VIVAnews - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan belum ada tanda untuk mengubah asumsi dalam subsidi listrik dan Bahan Bakar Minyak dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2009 menyusul terus merosotnya harga minyak mentah dunia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro mengatakan saat ini pemerintah terus mengamati perkembangan harga minyak terutama harga premium dan solar. Sedangkan, harga minyak mentah dunia sudah turun di level US$ 33 per barel.
"Tidak tertutup kemungkinan mengkaji kembali APBN, jika ada urgensi dalam waktu dekat bisa saja, tetapi sekarang belum ada sinyal," ujarnya dalam Konferensi Pers Indonesia-China Energi Forum (ICEF) di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta, Senin, 22 Desember 2008.
Menurut Purnomo, departemen terkait seperti Departemen Energi dan Departemen Keuangan setiap hari memberikan laporan kepada Presiden mengenai fluktuasi harga minyak di pasaran dunia. Pengamatan ini guna mengetahui sejauh mana stabilitas harga minyak dunia.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Satlantas Polres Lumajang membagikan brosur himbauan tertib berlalu lintas kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jumat 26 April 2024.Kegiatan itu bertujuan unt
Temukan cara terbaru untuk menghasilkan uang secara online hanya dengan menggunakan HP! Ikuti survei sederhana dan kumpulkan poin untuk mendapatkan hadiah tunai.
Momen Pratama Arhan Peluk Sang Istri Azizah Salsha usai Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia
Siap
22 menit lalu
Peristiwa romantis ditunjukkan Pratama Arhan dan Azizah Salsha di tribun Stadion Abdullah Bin Khalifa (Doha), Qatar, Jumat subuh, 26 April 2024, sesaat Indonesia mengalah
Profil Dio Novandra, Kekasih Megawati Hangestri yang Diperkenalkan kepada Para Pemain Red Sparks
Wisata
22 menit lalu
Kisah cinta Megawati Hangestri dan Dio Novandra Wibawa tengah menjadi sorotan dalam dunia voli Indonesia, khususnya setelah Megawati memperkenalkan kekasihnya kepada para
Selengkapnya
Isu Terkini