Lawan Arus Regional, Rupiah Menguat

VIVAnews - Meski sempat melemah ke level Rp 11.145/US$ pada pagi hari, nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin 22 Desember 2008 akhirnya ditutup menguat.

Data transaksi Bloomberg pukul 16.05 WIB menunjukkan rupiah berada di level 10.935/US$, menguat 140 poin dibandingkan posisi sebelumnya. Sedangkan pada data transaksi kurs Bank Indonesia, rupiah relatif stabil di posisi 11.050/US$.

Di kawasan regional, hanya rupiah, dolar Singapura dan dolar Hong Kong yang mengalami penguatan. Rupiah menguat 1,3 persen dan dolar Singapura 0,7 persen.

Sementara mata uang lainnya terhempas, termasuk yen Jepang yang melemah 0,5 persen, dolar Australia 0,7 persen, dolar New Zealand 0,5 persen, won Korea Selatan melemah 0,4 persen, peso Filipina 0,5 persen, rupe India 1,1 persen, yuan Cina turun 0,2 persen, ringgit Malaysia 0,3 persen dan baht Thailand turun 0,1 persen.

Penurunan mata uang di kawasan regional ini dipengaruhi data ekonomi terbaru ekspor sejumlah negara yang mengalami penurunan, seperti Jepang. Penjualan mobil dan produk elektronik negara ini sepanjang November 2008 anjlok.

Ekspor Jepang turun 26,7 persen dibandingkan awal tahun. Akibatnya yen Jepang melorot ke level terendahnya dalam sepekan terakhir ini, setelah Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa memberikan sinyal akan membantu para eksportir.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024