VIVAnews - PDI Perjuangan mengakui sempat dikenal dengan partai politik yang sekuler, yakni memisahkan antara kepentingan agama dengan aturan lain.
Tetapi, kehadiran lembaga Baitul Muslimin dinilai mampu secara perlahan menghilangkan kesan sekuler bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
"Baitul Muslimin tidak berperan langsung. Peran internal kami memperbaiki kualitas keislaman PDIP. Peran eksternal perbaiki dengan ormas lain. Citra PDIP yang selama ini disalahpahami sekuler bisa diluruskan," ujar Ketua Baitul Muslimin PDI Perjuangan, Hamka Haq.
Pernyataan tersebut disampaikan Hamka Haq kepada VIVAnews di sela-sela pagelaran wayang semalam suntuk di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Desember 2008.
Partai politik saat ini, lanjut Hamka, beranggapan masyarakat tak lagi melihat adanya partai beraliran tertentu.
Begitu juga yang terjadi di tubuh PDI Perjuangan. Baitul Muslimin terus memperbaiki keislaman internal partai, sisanya diurus oleh organisasi lain.
Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia
Acara peresmian itu diadakan di pabrik PT Handal Indonesia Motor, yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
