VIVAnews - Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menyatakan belum mengambil sikap untuk memutuskan apakah siap mengikuti bursa pencalonan dirinya sebagai presiden, terkait terkait masuknya nama Dede Yusuf dalam sembilan bursa calon presiden yang diusung partai amanat nasional (PAN) beberapa waktu lalu.
"Saya rasa dalam partai wajar-wajar saja wacana itu dikeluarkan. Semua partai kan begitu. Namun sebagai kader partai saya bisa menolak dan juga bisa menerima. Tapi nanti saya istiqharoh dulu yah," ujar Dede Yusuf, Rabu 31 Desember 2008.
Untuk menjadi seorang presiden lanjut Dede, diperlukan persiapan matang, karena resiko yang dihadapinya cukup berat. "Saya minta waktu untuk berprestasi di Jabar. Kalau pretasi itu dinilai baik baru kita liat lagi nanti, kan masih lama," ujarnya.
Meskipun begitu, Dede meminta agar masyarakat Jawa Barat tidak menjadi panik dengan isu bursa capres PAN yang mengusung dirinya. "Saya masih konsen memikirkan nasib 42 juta penduduk Jabar," katanya.
Seperti diberitakansebelumnya, Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir menyebut nama Dede Yusuf sebagai salah satu dari 9 nominator capres PAN. Delapan nama lain yang juga masuk bursa capres PAN adalah Ketua Dewan Pembina PAN M Amien Rais, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Soedibyo, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Sekretaris Jenderal PAN Zulkiefli Hasan, Gubernur Jambi Zulkiefli Nurdin, mantan Mendiknas Yahya Muhaimin, dan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam.
Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
