Tahun Baru 2009

Ekonomi Suram Bayangi Pesta Tahun Baru

VIVAnews - Ratusan ribu orang memadati Times Square untuk menyaksikan jatuhnya bola kristal yang terkenal itu tepat saat detik-detik pergantian tahun, Rabu 31 Desember 2008. Berharap dengan jatuhnya bola kristal itu, maka tahun 2008 dengan ekonomi yang suram menjadi masa lalu.

Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam

Angin dingin menerpa di suhu 1 derajat celcius itu, tapi tak menyurutkan niat orang-orang yang ingin menghabiskan pergantian tahun, dengan berbekal topi-topi bulu serta kantung tidur.

"Kami khawatir dengan situasi ekonomi, tapi berharapyang terbaik, “ kata Lisa Mills, dari Danville, Ohio. Mills dan suaminya Ken, mengajak anak gadis mereka yang berusia 17 tahun, Kara, ke Times Square untuk merayakan ulang tahunnya. “ Kami memutuskan liburan keluarga, dan ini adalah saat yang terbaik. Kami harus tetap positif,” kata Mills.

Ada Sosok Mencurigakan saat Pertandingan Persik Vs Bhayangkara FC

Banyak tradisi merayakan tahun baru di seantero AS, tapi beberapa perayaan terpaksa dibatalkan akibat kesulitan dana. Ekonomi AS yang memburuk membuat banyak orang enggan membelanjakan banyak uang untuk berpesta.

Perayaan tahun baru yang biasanya dirayakan bersama-sama secara umum, dibatalkan di beberapa tempat. Seperti di Louisville Kentucky, dan di Reno Nevada. Sedangkan pesta bertabur selebriti di Pantai Miami dilaporkan sepi pengunjung dengan penjualan tiket yang jauh lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya.

3 Cara Bikin Pasangan Happy di atas Ranjang dan Gak Bosen Sama Kamu

Pejabat pariwisata di Las Vegas berharap lebih banyak turis di Sin City yang merayakan malam tahun baru dibanding tahun, walaupun situasi ekonomi suram, yang telah membuat pengunjung di tahun 2008 semakin sedikit, kata Walikota Oscar Goodman mengatakan Rabu malam.

Kasino di Las Vegas menggelar atraksi kembang api dan pertunjukan daredevil di The Mirage hotel kasino, oleh Robbie Knievel, putra Evel Knievel.

Juru bicara MGM Mirage mengatakan lebih dari 90 persen kamar telah penuh, meski harganya lebih murah, menggambarkan lesunya bisnis pariwisata dan perjudian.

Di seluruh dunia, kebanyakan orang juga terpaksa mengerem hasrat berpesta tahun baru besar-besaran seperti tahun-tahun lalu, dan cukup merayakan pergantian tahun dengan champagne yang lebih murah.

“Kami tak merayakan besar-besaran. Kami harus hati-hati, “ kata arsitek Mpussa Siham, 24 tahun, yang sedang berbelanja di kawasan elit di Paris, dan memilih merayakan tahun baru dengan cara tradisional.

Di Sydney, Australia, kota besar pertama yang merayakan tahun 2009, menghujani Sydney Harbor dengan lampu kaleidoskop yang menampilkan keceriaan dari lebih satu juta orang.

Di Basilika St.Peter, Paus Benedict XVI menyebut tahun 2009 sebagai masa kesederhanaan dan solidaritas. Selama kebaktian akhir tahun, Rabu petang, Paus berpesan saat ini ditandai dengan ketidakpastian dan kekhawatiran akan masa depan, tapi mendesak umat untuk tidak takut dan saling membantu dengan sesame.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya