VIVAnews - Para calon penumpang tujuan luar negeri menyambut gembira kebijakan pemerintah membebaskan mereka dari kewajiban membayar fiskal. Sebagai gantinya, mereka berniat membayar kewajiban pajaknya dengan benar.
Hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah penumpang yang ditemui VIVAnews di bandara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Mereka adalah sebagian kecil dari lebih dari 2.500 penumpang yang memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) telah memanfaatkan fasilitas bebas membayar fiskal sejak Kamis kemarin, 1 Januari 2009. Jika tak punya NPWP, mereka harus membayar fiskal Rp 2,5 juta.
Lilik Suciwati, 35 tahun, misalnya. Penumpang yang hendak mengudara dengan Singapore Airlines ke Singapura pada Jumat siang ini mengaku senang dengan kebijakan pemerintah tersebut.
"Sudah semestinya warga negara yang taat pajak memperoleh kemudahan," katanya usai mengurus bebas fiskal di loket layanan bebas fiskal Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Jumat, 2 Januari 2009.
Lilik mengaku sudah delapan tahun mempunyai NPWP dan selalu membayar pajak tepat waktu. "Saya suka tidak tenang kalau waktunya bayar pajak, tapi belum juga membayar," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Wahyu Hartanto, 30 tahun. Calon penumpang Cathay Pasific Airways jurusan Hong Kong ini mengaku akan melaksanakan kewajiban pajak dengan benar.
"Terkadang saya membayar pajak lewat batas waktu," ujarnya. "Itu terjadi karena kesibukan sehingga membuat saya lupa waktu."
Sekarang, dengan adanya insentif seperti ini, menurut dia, masyarakat jadi bersemangat mempunyai NPWP dan membayar pajak sesuai ketentuan.
Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya
Daerah aglomerasi Jabodetabekjur diharapkan akan banyak pengaruh terhadap pembangunan di Depok.
