Bank Modal Minim Sebaiknya Merger Saja

VIVAnews - Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Agus Martowardojo meminta bank yang rasio kecukupan modalnya masih di bawah 12 persen meningkatkan permodalannya. Pilihan lainnya, bank harus dimerger.

Sesuai ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia (API), tahun ini minimal modal bank 12 persen. Ketua Perbanas Sigit Pramono sebelumnya telah meminta BI mengawasi belasan bank yang modalnya di bawah  batas ketentuan itu.

"Bank seharusnya tidak boleh kita tolerir mengenai permodalan. Kalau modal di bawah, itu harus cepat ditingkatkan atau bergabung," kata Agus di Jakarta, Senin 5 Desember 2008.

Dia mengatakan,  setiap aktivitas satu bank seharusnya dinilai apakah kualitas aktivanya cukup baik atau tidak Jika kondisinya baik, tentu modalnya masih utuh. Namun jika kualitas aktiva atau pinjaman menurun,  modal juga akan turun, sehingga bank tersebut harus segera disuntik untuk menambah modal.

Menurutnya yang paling utama adalah bank harus dikelola secara prudent dengan permodalan yang cukup dan pengelolaan secara good corporate goverment. Sebab jika bank yang modalnya tak cukup masih diperkenankan menghimpun dana masyarakat, maka akan berbahaya jika terjadi sesuatu.

"Jadi lebih baik, kalau seandainya proses konsolidasinya dipercepat. Jadi tidak perlu menunggu laporan keuangannya keluar. Kalau ternyata kualitas kredit bank jelek dan modal turun, dia harus nambah modal," katanya.

Detik-detik Bharada Richard Eliezer Pindah Agama Jelang Menikah dengan Ling Ling
Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) Kamis 18 April 2024 malam.

Tujuh Tewas Akibat Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel, 2 Korban Masih Anak-anak

Toko frame di Mampang, Jakarta Selatan, ludes dilalap sijago merah, Kamis, 18 April 2024. Akibat peristiwa kebakaran tersebut, memakan korban tujuh orang meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024