Pemilihan Umum 2009

Kiat PDIP Dekati Kelompok Pemula

VIVAnews – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengincar pemilih pemula di pemilihan umum tahun ini. Partai ini yakin suara dari kalangan itu berpotensi mendongkrak suara.

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

“Kami sudah mulai menggarap mereka,” kata Ganjar Pranowo, Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dewan Perwakilan Rakyat, kepada VIVAnews, Rabu 7 Januari 2009.

Ganjar mengatakan salah satu bentuk keseriusan partainya menarik pemilih pemula ialah dengan membentuk organisasi pendukung, Taruna Merah Putih. Organisasi ini merupakan sayap PDIP yang dideklarasikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Ganjar mengatakan organisasi itu telah bergerak untuk merangkul anak-anak muda. Di antaranya menggunakan momentum penerimaan mahasiswa baru. Caranya, kata Ganjar, mereka mengadakan  pelatihan persiapan masuk perguruan tinggi.

Kata Ganjar, umumnya mereka belum memahami betul pentingnya mengikuti pemilihan umum.  Karena itu, kata dia, partai politik memfasilitasi kekosongan itu dengan memberi wawasan tentang pemilihan umum.

Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra

Menurut Ganjar kalangan muda memiliki banyak karakter. Itu sebabnya cara merangkul mereka dengan berbagai pendekatan. Biasanya, kata Ganjar, kader PDIP masuk melalui hobi dan bakat anak-anak muda itu. “Pendekatannya agak berbeda. Kalau anak muda ya harus dengan anak muda. Misalnya melalui lomba, olahraga, kesenian,” kata Ganjar.

Ganjar yang kini kembali mencalonkan diri menjadi calon legislatif untuk periode 2009-2014 juga mempunyai cara pendekatan sendiri. Di daerah pemilihannya, misalnya ditemukan banyak anak muda putus sekolah. Ganjar merangkul kalangan itu dengan mendorong mereka meningkatkan keterampilan.

“Yang dibutuhkan mereka tentu bukan olah raga atau hobi. Kami dorong mereka masuk kelompok petani. Didorong supaya jangan malu,” kata Ganjar. “kami menjembatani. Kami juga melakukannya melalui latihan pertanian organik.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya