Penggusuran Tanah

"Jangan Sampai Menjatuhkan Citra TNI AU

VIVAnews - Penggusuran rumah dinas Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terjadi. Lima orang warga perumahan TNI Angkatan Udara Dwikora, Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kilometer 39, Depok mengaduka rencana penggusuran  kepada Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Rabu 7 Januari 2009.

Menurut salah satu warga, Doni, tanah tersebut bukan milik TNI Angkatan Udara melainkan atas nama WL. Gerald Tugo Faber. Pengosongan itu, kata dia, mengancam 156 keluarga yang tinggal di perumahan tersebut. "Tak seharusnya TNI Angkatan Udara mengosongkan rumah kami, banyak janda-janda purnawirawan yang tidak punya rumah, tinggal disana," kata Doni di Kantor Kontras, Jalan Borobudur, Jakarta.

Dari 22 hektar tanah Dwikora, hanya sekitar 5 hektar yang terpakai, sisanya kosong. "Kami sangat berharap jangan sampai ada pengosongan, karena akan terjadi kemiskinan baru," tambah Doni.

Menanggapi aduan warga, Anggota Tim Advokasi Kontras, Edwin Partogi mengatakan jika TNI Angkatan Udara melakukan penggusuran, berpotensi menimbulan gesekan yang bisa jadi makan korban.

Menurut Edwin, citra Angkatan Udara jadi taruhan karena kerap diberitakan mengusir para janda purnawirawan dari rumah dinas. "Jangan sampai menjatuhkan citra TNI Angkatan Udara," tambah dia.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak
Ibu menyusui

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024