VIVAnews – Jumat 22 November 2019, tepat 33 tahun Mike Tyson menyabet status legenda tinju dunia. Di Las Vegas Hilton, Winchester, 33 tahun lalu, Tyson mengguncang dunia dengan mengalahkan Trevor Berbick.
Kejutan, karena usia Tyson saat itu masih sangat muda, 20 tahun 145 hari. Tapi, Tyson mampu mengalahkan Berbick, yang sejatinya pernah mengalahkan Muhammad Ali pada 11 Desember 1981.
Dalam pertarungan tersebut, Tyson memang tampil begitu agresif. Pun, dia menerapkan strategi peek-a-boo yang membuat Berbick kerepotan. Maklum, strategi ini memang bertumpu pada adaptasi penggunanya, dalam kasus ini Tyson, saat berduel dengan lawan.
Karena Berbick memiliki gaya ortodoks dan memiliki jangkauan panjang, Tyson memilih untuk lebih aktif menekan. Terbukti, Berbick gagap saat menghadapi Tyson.
Hingga, jab hingga hook Tyson sering mendarat dengan telak ke wajah Berbick. Awal ronde kedua, Berbick sempat jatuh setelah menerima hook kanan telak dari Tyson.
Kombinasi hook jadi andalan Tyson saat melawan Berbick. Sadar dengan keunggulan bocah ingusan itu, Berbick terus menempel Tyson.
Tapi, teknik pukulan Tyson tak biasa. Dalam posisi ditempel Berbick, Tyson masih bisa melepaskan uppercut ke rusuk gantung Berbick.
Si Leher Beton selanjutnya melepaskan hook keras ke kepala Berbick. Serangan itu membuat Berbick sempoyongan. Dan, saat ronde kedua berusia dua menit 35 detik, Berbick dinyatakan kalah KO karena sangat sulit berdiri untuk memulihkan fisiknya.
Komentator pertarungan saat itu begitu terkejut dengan performa Tyson. "Seorang anak muda pemberani yang mampu mengejutkan dunia," begitu kata sang komentator.
Setelah kemenangan atas Berbick, Tyson mulai diperhitungkan di kelas berat. Sebagai juara termuda, Tyson menunjukkan kelasnya.
Dia mampu menang sembilan kali beruntun dalam duel mempertahankan sabuknya. Rekor itu dicetaknya dalam kurun waktu tiga tahun.