VIVAnews - Gelandang motor Spanyol Marcos Senna rupanya tak mau lengah. Meski secara teori Timnas Matador tak akan kesulitan menekuk Estonia, namun kemungkinan terburuk tetap bisa terjadi. Spanyol akan menjalani lawatan ke Estonia di babak kualifikasi Piala Dunia 2010.
Menyandang status jawara Eropa membuat Spanyol banyak diunggulkan akan kembali menuai sukses di Afrika Selatan 2010 nanti. Namun itu tentu masih jauh. Spanyol harus membuktikan dulu saat melawat ke Tallin, Ibukota Estonia, Sabtu, 10 Oktober 2008.
“Saya percaya dengan sepakbola saat ini. Kita tidak boleh meremehkan semua lawan kita khususnya saat bermain di kandang mereka," ingat Senna dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
“Secara Teori, kami memang difavoritkan, namun kami masih harus membuktikan di lapangan dan permainan. Ini adalah kenyataan jika kami tidak takut dengan siapapun. Namun kepala dingin tetap diperlukan," tambahnya.
Gelandang plontos Villareal itu memang telah menjadi sosok sentral di Timnas La Furia Roja. Berkat kerja uletnya di lapangan tengah, Spayol berhasil menjadi yang terbaik di Benua Biru saaat ini. Namun kembali Senna tak mau terbawa euforia masa lalu itu.
"Saat kami semua melangkah ke lapangan, itu semua hanya sejarah. Jika kami tidak fokus dan tidak bermain 100 persen, mereka akan mengejutkan kami," ujar gelandang kelahiran Brasil itu.
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
