Bapepam Tunggu Menkeu

Broker Minta Sesi II Tetap Ditutup

VIVAnews - Broker-broker yang dikumpulkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta perdagangan sesi II yang harusnya dibuka pukul 14.00 WIB tetap ditutup. Namun otoritas bursa menyerahkan keputusan itu kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Sebagian besar broker sepakat sebaiknya sesi II ditutup. Kita akan sampaikan ke Menkeu, karena kita belum putuskan," kata Kepala Bapepam-LK Fuad Rahmany sesuai bertemu dengan kalangan broker di Bursa Efek Indonesia, Jumat 10 Oktober 2008.

Menurut Fuad, para broker masih membutuhkan informasi supaya ada kejelasan dari kondisi yang terjadi saat ini. Otoritas bursa juga melihat masih banyak sekali distorsi informasi yang membuat pasar semakin tidak rasional.

"Tapi kita belum putuskan, karena kami harus lapor dulu ke Menkeu situasi yang ada. Jadi kami belum putuskan," kata dia.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

Dalam kondisi seperti saat ini, kata Fuad, keputusan di pasar modal harus merupakan bagian dari kebijakan makro ekonomi secara keseluruhan. Pengambil keputusan di bidang moneter, fiskal danĀ  pasar modal harus tahu apa yang terjadi. Karenanya keputusan sesi II akan dibuka atau ditutup akan dibawa ke level tertinggi dan dikoordinasikan oleh mereka.

Fuad menyampaikan akan segera melaporkan hasil pertemuannya dengan para broker kepada Menkeu dan pejabat Bank Indonesia. "Pembukaan kan pukul 14.00 WIB, masih ada waktu untuk melapor," kata dia.

Kalau pun sesi II tetap ditutup, itu karena pemerintah harus menyiapkan berbagai aturan yang antara lain menyangkut aturan tentang valuasi. "Semua masih dipersiapkann hari ini dan besok. Mudah-mudahan Senin pasar dibuka. Yang terjadi Senin kita akan sesuaikan dengan situasi global, kalau turun ya turun," katanya.

Keputusan menutup perdagangan sesi I, imbuh Fuad, bukan karena pemerintah takut melihat kejatuhan indeks saham setelah bursa global rontok. Tapi memang karena pemerintah masih membutuhkan waktu sampai akhir pekan untuk melakukan konsolidasi.

"Jadi kalau tutup tadi pagi bukan tidak mau lihat pasar turun, tapi harus jawab rumor dulu dan siapkan aturan," ujarnya.

Pemerintah sudah berencana membuka pasar, namun setelah melihat apa yang terjadi di Amerika, Eropa dan Jepang, perkembangannya ternyata jauh lebih buruk dari yang diperkirakan. Sehingga pemerintah memerlukan waktu agar membuat pasar tidak panik. "Kita tidak mau pasar dikendalikan oleh kepanikan, kita butuh waktu kasih informasi ke pasar," katanya.

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut
CIti.

CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi

Occam menawarkan kemampuan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk memastikan eksekusi program CIti yang efektif dan efisien.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024