Penghakiman Massa, Kekerasan Terbanyak

VIVAnews - Penghakiman massa menjadi kekerasan yang paling banyak terjadi Indonesia selama 2008. Demikian data yang dirilis Institut Titian Damai dan Imparsial.

Selama kurun 2008, kata Direktur Eksekutif Institut Titian Perdamaian Muhammad Miqdad, jumlah penghakiman massa mencapai  338 kasus dari 1136 kasus kekerasan yang terjadi di Indonesia. Menyusul kemudian kekerasan dalam bentuk tawuran sebanyak 240 kasus, konflik politik 180 insiden.

"Sedangkan konflik sumber daya ekonomi itu sekitar 123 inisden dan konflik etnis dan agama 28 insiden," kata Miqdad kepada wartawan, Senin 12 Januari 2009.

Tempat yang paling tinggi intensitas kekerasannya, tambah Miqdad, adalah Sulawesi Tengah. Menyusul kemudian DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara, dan Aceh.

"Akibat kekerasan ini, 112 orang meninggal dan 1736 luka-luka," ujarnya. Miqdad menyesalkan tingginya data kekerasan tersebut tidak disertai dengan tingginya penyelesaian melalui jalur hukum. Selama 2008, Insitut mencatat hanya 28 persen dari seluruh jumlah kekerasan diselesaikan melalui pengadilan.

Ia meminta agar aparat keamanan dan penegak hukum dapat bekerja lebih keras lagi karena salah satu pemicu terjadinya kekerasan adalah rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat pada sistem penegakan hukum di Indonesia. "Selain itu, pemicu kekerasan lainnya adalah adanya momen penting yg menyangkut masalah masyarakat dan kepentingan umum dan momen politik," tambahnya.

Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I
Billy Syahputra

Dekat dengan Banyak Wanita, Billy Syahputra Gerah Sering Dijodohkan

Billy Syahputra mengaku sempat ‘gerah’ dengan komentar netizen yang selalu menjodoh-jodohkannya dengan wanita yang dekat dengannya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024