VIVAnews – Dibandingkan dengan pengalaman masa lalunya sebagai atlet timnas, Filipina dianggap terlalu ramah kepada kontingen lain di SEA Games 2019. Hal ini diungkapkan Presiden Senat Filipina, Vicente “Tito” Sotto III, Rabu 27 November 2019.
Seperti diberitakan sebelumnya, berbagai keluhan telah dilaporkan selama penyelenggaraan SEA Games 2019 di Filipina. Di antaranya, dugaan rendahnya kualitas makanan kepada para peserta dan pembangunan beberapa tempat acara yang belum selesai.
Tetapi, bagi Sotto, peserta di SEA Games 2019 masih dapat dianggap beruntung. Karena ia mengingat pengalaman buruknya selama menjadi atlet dan pelatih yang kerap dipersulit oleh tuan rumah event olahraga di level Asia.
"Kami terlalu ramah! Dalam SEA Games atau Asian Games yang saya ikuti, kami ditinggal tuan rumah untuk berjuang sendiri. Jika memungkinkan, mereka bahkan membuat kita tidak nyaman untuk memastikan kita kalah dari mereka,” kata Sotto dilansir Inquirer.
“Mengapa menurut Anda negara tuan rumah selalu menang? Negara tuan rumah tidak seharusnya memberi mereka (peserta negara lain) makan dan lain sebagainya. Tapi, kami sudah menghabiskan waktu untuk makan dan pengeluaran lainnya, bahkan untuk penginapan,” tambah Sotto.
Sotto mengaku, dulu merupakan atlet boling dan bergabung di Timnas Filipina pada Asian Games 1978 dan pada SEA Games 1977, 1978, dan 1981. Pada 1978 dan 1985, dia juga mengaku berpartisipasi di Piala Dunia.
Sotto pun kemudian menutup pembicaraannya dengan meminta publik mengakhiri perdebatan tentang permasalahan di sepanjang perhelatan SEA Games 2019. "Ada kalanya kita harus berhenti bertengkar tentang hal-hal kecil!" Kata Sotto.