Kontroversi Dikte Israel kepada AS

Palestina Terkejut AS Berubah Sikap

VIVAnews - Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina, Riad Malki, mengaku tak menyangka bila Amerika Serikat (AS) berubah keputusan dengan menyatakan abstain - tidak memberikan dukungan maupun penolakan - atas resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1860 yang menyerukan penghentian kekerasan di Jalur Gaza. Padahal delegasi AS, pimpinan Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice, sebelumnya memberi isyarat akan mendukung resolusi itu.

"Kami diberitahukan bahwa Amerika akan memberikan dukungan," kata Malki Jumat, 9 Januari 2009, sehari setelah pemungutan suara di DK-PBB. Dari 15 anggota DK-PBB, AS menjadi satu-satunya negara yang memilih sikap abstain saat semua 14 anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sepakat menyerukan penghentian kontak senjata sesegara mungkin antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Malki mengungkapkan bahwa saat Rice tiba di ruang sidang, perempuan menteri tersebut mendatangi Menteri Luar Negeri Arab Saudi. Rice lalu menyampaikan permohonan maaf bahwa dia akan memilih abstain dan akan memberi penjelasan bahwa pada dasarnya AS mendukung resolusi itu.   

"Apa yang terjadi dalam 10 atau 15 terakhir sebelum sidang, tekanan apa yang dia [Rice] terima, dan dari siapa. Itu merupakan hal yang akan kita ketahui nanti," kata Malki saat itu. 

Benar saja, yang mengungkapkan "misteri" itu adalah Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert. Senin kemarin, Olmert mengaku bahwa dia telah membuat malu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Condoleezza Rice, setelah memaksa bosnya, George W. Bush, merubah keputusan AS di sidang. (AP)

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024