KM Teratai Prima Tenggelam

Pencarian Bangkai Kapal Terkendala Peralatan

VIVAnews -Tiga kali pasca musibah tenggelamnya Kapal Motor Teratai Prima, lokasi kapal naas itu belum juga ditemukan. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Sunaryo mengatakan identifikasi tersebut masih menghadapi kendala geografis dan peralatan.

 “Perairan di Majene cukup dalam. Itu membutuhkan teknologi yang bisa mendeteksi barang-barang ataupun benda-benda di kedalaman 600 hingga 1.800 meter,” Kata Sunaryo kepada wartawan, di ruangan VVIP Galaktika Sulan Hasanuddin Makassar, Rabu 14 Januari 2009.

TNI Angkatan Laut, kata dia,  saat ini belum memiliki peralatan secanggih itu. Sehingga, lanjut Sunaryo, pihaknya akan menambahkan kapal yang memiliki sonar dan bisa mendeteksi hingga dikedalaman lebih dari 1000 meter. Seperti pada kasus Adam Air dulu, yang mendapat bantauan kapal dari Amerika.

 Selain peralatan, operasi pencarian juga masih terkendala pada cuaca. Dalam tiga hari terakhir, angin kencang, gelombang tinggi dan hujan masih terus terjadi di wilayah perairan Kabupaten Majene, yang menjadi titik kordinat tenggelamnya KM Teratai Prima.

Dia menambahkan, pemerintah saat ini masih mengintensifkan pencarian terhadap korban, yang kemungkinan masih ada yang selamat. “Tiga hari terakhir kita akan semakin intensifkan. Dan sesuai intruksi wakil presiden, kemungkinan pencarian dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan,” tambah Sunaryo.

 Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Tedjo Edi membantah keluarga korban, yang menganggap tim lamban melakukan pencarian. “Semua telah terlibat dan berupaya maksimal. Kalau terlambat diketahui, itu memang benar,” Katanya kepada wartawan, Rabu, 14 Januari 2009, sebelum bertolak melakukan pemantauan langsung ke perairan Majene.

Dia menambahkan, Angkatan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Kepolisian, Tim SAR serta masyarakat telah melakukan pencarian.
 
Kapal Motor (KM) Teratai Prima terbalik hari Minggu, 11 Januari 2009 sekitar jam 04.00 dinihari di sekitar peraiaran Baturoro, 50 kilometer dari perairan Majene. Kapal tersebut tenggelam, setelah sebelumnya dilaporkan dihantam angin taifun.   

Sementara itu, Posko Pencarian Korban Parepare menyebutkan, jumlah korban yang ditemukan mencapai 38 orang, 2 diantaranya ditemukan telah meninggal dunia.

 Laporan: Zeena|Makassar

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu
Catherine Wilson

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024