Tragedi Palestina

MPR Desak Yudhoyono Hubungi Mesir

VIVAnews - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat meminta pemerintah bergerak lebih aktif mengupayakan perdamaian di Palestina. Pemerintah diminta berkomunikasi langsung dengan Presiden Mesir dan Perdana Menteri Turki.

"Presiden Mesir dan PM Turki yang memegang peran kunci dalam penyelesaian konflik Israel-Gaza," kata Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, dalam pernyataannya di gedung MPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2009.

Selain berkomunikasi dengan Mesir dan Turki, pemerintah didesak meminta Perserikatan Bangsa-bangsa segera menyelenggarakan Sidang Umum, Organisasi Konferensi Islam dan Liga Arab menggelar Konferensi Tingkat Tinggi. "Dengan kesediaan Indonesia sebagai tuan rumah," kata Hidayat.

Sidang Umum PBB bertujuan memberikan ultimatum pada Israel menghentikan serangan atas Jalur Gaza. "Apabila Israel tetap membangkang, sebaiknya Israel diberi sanksi dengan dikeluarkan dari keanggotaan PBB," kata Hidayat.

Presiden Majelis Parlemen Asia (APA) yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Agung Laksono, diminta aktif memperjuangkan mengeluarkan Israel dari keanggotaan organisasi parlemen dunia (IPU).

Paling penting, Hidayat mengutuk keras kejahatan kemanusiaan yang diakibatkan agresi Israel. Pimpinan MPR menyatakan duka cita mendalamnya atas korban sipil. Hidayat meminta "Presiden Palestina, Mahmud Abbas, hendaknya berada di garis terdepan untuk menyatukan rakyat Palestina guna menyelamatkan Gaza dari penjajahan dan genosida oleh Israel."

6 Lokasi Camping Populer di Luar Negeri, Ayo Kunjungi!
Presiden Joko Widodo.

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Presiden Joko Widodo meresmikan sejumlah proyek revitalisasi pascabencana tsunami tahun 2018 silam.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024