Wapres Minta Pengusaha Angkutan Sportif

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pemerintah telah menekan para pengusaha angkutan umum agar menurunkan tarif seiring dengan pemangkasan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kami minta pengusaha angkutan sportif," ujar Kalla di Jakarta, Jumat, 16 Januari 2009. Sebab, ketika harga BBM naik, mereka juga meminta tarif angkutan naik.

Sekarang, pemerintah melalui Departemen Perhubungan telah melakukan tekanan agar mereka menurunkan tarif.

Beberapa pengusaha angkutan sampai saat ini masih enggan menurunkan tarif, meskipun harga premium sudah turun tiga kali dan solar dua kali. Bahkan, pengusaha taksi sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda akan menurunkan tarif.

Kalla mengingatkan semua harga-harga barang telah turun, seiring dengan kebijakan penurunan harga BBM. "Ini malah nyaris deflasi," kata Wapres.

Mengenai stimulus fiskal, menurut Kalla, tergantung pada pembahasan dengan Panitia Anggaran DPR. Apalagi, asumsi indikator makro ekonomi terus bergerak, serta penghematan-penghematan yang dilakukan oleh pemerintah.

Dia mengakui pemerintah memiliki sisa anggaran lebih Rp 50,3 triliun tahun lalu. Namun, tidak berarti semuanya akan digunakan untuk stimulus fiskal. Apalagi, pendapatan diperkirakan akan menurun seiring dengan turunnya penerimaan pajak.

Toyota Fortuner Hybrid Sudah Ada di Diler, Segini Harganya
Ilustrasi logo Mahkamah Konstitusi.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Pengajuan amicus curiae yang dilakukan sejumlah tokoh ini heboh mencuat terkait dengan persidangan dalam pekara sengketa hasil Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024