Jimly Sangkal Dipinang Wiranto

VIVAnews - Mantan Hakim Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina Perhimbunan Kebangsaan menggantikan Wiranto. Pendaulatan ini dinilai sebagai sinyal politik menjelang pemilihan pemilihan presiden 2009.

Jimly disebut-sebut bakal mendampingi Wiranto yang maju sebagai calon presiden 2009. "Itu nggak bener," kata Jimly kepada wartawan di Hotel Sultan, Jumat 16 Januari 2009.

Dia merasa tak cukup memiliki syarat sebagai calon wqakil presiden. Sebagai mantan ketua Mahkamah Konstitusi, ia tak banyak dikenal orang. Ia merasa tak memiliki massa karena hanya kaum elitis yang mengenal. "Masyarakat desa pasti tidak kenal saya, yang ditawari pasti yang punya massa, yang bisa menarik suara," ujarnya.

Dia juga berpendapat, calon pendamping Wiranto dan sejumlah calon presiden lainnya tak akan diputuskan dalam waktu dekat. Para calon presiden dipredikis baru menentukan pilihannya setelah pemilu legislatif. 

Perhimpunan Kebangsaan merupakan organisasi massa yang dideklarasikan pada 2005 oleh sejumlah politisi. Organisasi ini bukan organisasi politis yang menampung sejumlah anggota dari beberapa partai. Tidak hanya Hanura, partai milik Wiranto. "Ketika mereka mengadakan kongres dimintalah saya sebagai ketua. Saya mau asal dijamin netral," ujar Jimly.

Aura Kasih Vakum dari Instagram, Netizen Spekulasi Ingin Nikah sampai Terlibat Korupsi Timah
Hotman Paris

Hotman Paris Sindir Kubu Amin dan Ganjar: Jangan Nangis Kalau Kalah

Anggota Tim Hukum Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea kembali menyindir kubu pasangan Anies-Muhaimin dan Pasangan Ganjar-Mahfud terkait sengketa Pilpres di MK.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024