Rubrik Konsultasi Wealth Management diasuh oleh sejumlah konsultan seperti konsultan dari Certified Wealth Managers Association (CWMA) dan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI). Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau berkonsultasi seputar masalah wealth management dan reksa dana. Pertanyaan dapat dikirim lewat email: redaksi@vivanews.com, surat dialamatkan ke redaksi Vivanews.com di Menara Standard Chartered Lt. 31, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Casablanca, Jakarta atau Fax. 62-21 2553 2563.
--------------------------------------
OBLIGASI Negara Ritel (ORI) merupakan sarana investasi untuk skala kecil dan menengah dengan klasifikasi ritel. Melalui pembelian ORI, investor telah melakukan diversifikasi dalam membangun portofolio investasinya secara bijaksana.
Di sisi lain, pemerintah menciptakan sarana berinvestasi bagi masyarakat secara luas. Hal itu dapat memberikan penghasilan pada masyarakat investor secara luas, sekaligus mengenalkan sarana investasi selain deposito.
Investor ORI dimungkinkan untuk mendapat hasil lebih tinggi dari deposito dan capital gain. Selain itu, investasi pada ORI terhindar dari risiko default atau gagal bayar. Pembelian dan penjualan kembali tidak akan menjadi masalah, karena agen penjual akan menampung jika investor ingin menjual kembali.
Meskipun demikian, investasi selalu berisiko. Demikian juga ketika investor membeli ORI.
Kerugian atau capital lost dapat muncul jika investor menjual pada saat harga turun. Harga ORI akan turun apabila tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan bunga deposito bergerak naik.
Apabila obligasi tidak dijual pada saat bunga naik, harga jual akan menjadi lebih rendah dari harga beli, investor tidak mengalami kerugian. Bila investor memutuskan untuk tidak menjual dan tetap menyimpan hingga jatuh tempo, mereka akan mendapat pelunasan 100 persen dari pokok.
Memang dapat dipahami, bagi investor yang aktif, kesempatan untuk mendapat hasil investasi optimal bisa saja tidak tercapai. Sebaliknya bagi investor yang pasif, hal tersebut tidak akan menjadi masalah.
Satino CWM
Bidang Riset dan Pengembangan CWMA