Koalisi Partai Islam

"Koalisi Islam Punya Nilai Historis"

VIVAnews - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah,  Din Syamsuddin menggagas koalisi partai Islam atau partai berbasis massa Islam dalam pemilihan presiden 2009.

Menurut Pengamat Politik Indria Samego, koalisi poros tengah bisa jadi sebagai alternatif pilihan politis tahun 2009. "Ini alternatif ketiga dari sisi demokrastis," kata dia usai diskusi di Warung Daun, Jakarta (17/1). Menurut Indria, partai akan sulit mendapatkan kuota persyaratan 20 persen jika tidak melakukan koalisi diantara partai politik itu.
 
Menurut Indria, koalisi yang menggunakan agama sebagai perekat, bisa membantu perolehan suara. "Koalisi Islam memiliki nilai historis di negara kita. Ada ikatan batin keanekaragaman," kata dia.

Din Syamsuddin mengimbau partai-partai Islam berkoalisi dalam Pemilu 2009. Imbauan koalisi ini terkait aturan Undang-undang Pemilihan Presiden yang mensyaratkan pencalonan presiden didukung 20 persen kursi parlemen.

Menurut Din, visi koalisi strategis ini bukan hanya untuk menghadapi pemilihan presiden saja. Tetapi juga bagaimana sikap politik Islam dalam kenegaraan Indonesia.



Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024