Pemilu Presiden 2009

TNI Tidak Ada Hubungan dengan Capres Militer


VIVAnews - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menegaskan tidak mendukung salah satu calon presiden, termasuk calon yang berlatar belakang TNI atau purnawirawan. Salah satu kandidat dalam Pemilu Presiden 2009 itu adalah Jenderal Purnawirawan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tidak ada keterikatan TNI dengan para purnawirawan yang menjadi calon presiden," tegas Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa 20 Januari 2009.

Menurut Sagom, majunya para purnawirawan TNI dalam bursa calon presiden dalam pemilu 2009 adalah murni keinginan pribadi sebagai purnawirawan. Sagom menyebutkan, tiga calon presiden lainnya yang juga purnawirawan itu yakni Wiranto, Prabowo Subianto, dan Sutiyoso.

Secara institusi, Sagom melanjutkan, TNI akan tetap netral dan tidak berpihak pada calon presiden manapun. "Kalau hubungan emosional dengan TNI, iya ada," terang dia. Sagom menilai, dengan majunya para purnawirawan sebagai calon presiden, bukan berarti TNI diprioritaskan dalam segala hal.

Seperti diketahui Susilo Bambang Yudhoyono digadang kembali oleh Partai Demokrat untuk menjadi calon presiden. Wiranto kini diusung partai yang didirikannya, Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura, Prabowo menjadi andalan Partai Gerindra, sedangkan Sutiyoso belum jelas pengusungnya.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024