Kinerja Pemerintahan SBY Desember 2008

Survey dilakukan oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI) secara nasional pada 10-22 Desember 2008. Jumlah sampel sebanyak 2.2200 orang dengan tingkat keyakinan 95 persen. Responden adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah ketika survey dilakukan. Penarikan sample dilakukan dengan Metode Multistage Random Sampling.

Masyarakat menilai kinerja Pemerintahan SBY dalam empat tahun, mengalami fluktuasi secara signifikan. Penilaian kinerja tertinggi terjadi pada akhir 2004 ketika SBY baru saja terpilih. Sementara penurunan terendah terjadi pada Juni 2008 sebesar 45%. Kinerja SBY dinilai baik oleh masyarakat pada bulan Desember 2008 yaitu sebesar 69%, mendekati angka awal Presiden menjabat.

Dalam survey, dapat dilihat adanya korelasi variabel tingkat kepuasan atas kinerja SBY ini dengan dukungan terhadap SBY sebagai presiden bila pemilihan dilakukan pada saat itu. Sehingga jika kepuasan pada kinerja SBY naik, maka angka dukungan terhadapnya sebagai presiden juga naik, dan bila turun maka juga turun, dan bila stagnan maka juga stagnan.
 
Oleh karena jika masyarakat menilai kinerja SBY buruk (tidak puas) maka ketidakpuasan ini dapat menjatuhkannya untuk tidak dipilih
kembali sebagai presiden.

Evaluasi masyarakat atas kondisi politik dan pemerintahan, keamanan, dan penegakan hukum. Ada sejumlah kecenderungan menarik dari evaluasi publik atas kondisi politik dan pemerintahan, kemanan, dan penegakan hukum, bahwa masyarakat yang menilai kondisi politik dan pemerintahan “baik” jumlahnya selalu lebih tinggi dibanding yang menilai sebaliknya meskipun selisihnya tidak
terlalu besar. Masyarakat yang menilai “baik” dan “sedang” selalu di atas 60%.

Di bidang penegakan hukum sepanjang empat tahun pemerintahan SBY, masyarakat yang menilai kinerja SBY buruk sebesar 18-22%. Yang menilai kinerja “baik” selalu dua kali lipat dari yang mengatakan sebaliknya. Dan yang menilai “sedang” juga cukup jauh dari yang menilai “buruk” dan relatif stagnan.


Dalam bidang keamanan nasional, selama empat tahun terakhir yang menilai bahwa kondisi keamanan nasional “buruk” hanya sebesar 10-20%, dan kecenderungannya semakin menurun. Sementara, yang menilai baik selalu di atas 50%. Masyarakat yang menilai sedang
selalu dua kali lebih besar dari yang menilai buruk, dan cenderung meningkat.

Di bidang ekonomi penilaian berbeda ditemukan pada ekonomi. Sepanjang pemerintahan SBY yang menilai bahwa kondisi ekonomi nasional lebih baik sekarang selalu di bawah yang menilai sebaliknya. Dalam enam bulan terakhir, masyarakat yang menilai negatif mengalami penurunan, dan yang menilai sebaliknya meningkat.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Data lengkap dapat  diklik attachment (Kinerja Pemerintahan SBY Desember 2008).

PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024