VIVAnews - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menargetkan laba bersih perseroan tahun buku 2009 mencapai Rp 1,27 triliun atau naik 10 persen dari tahun sebelumnya Rp 937,6 miliar.
"Sedangkan pendapatan Jamsostek tahun ini masih tetap tumbuh 25 persen menjadi Rp 2,8 triliun," kata Direktur Utama Jamsostek Hotbonar di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa, 20 Januari 2009.
Hotbonar menuturkan, perseroan juga memasang target pertumbuhan aset tahun buku 2009 sebesar 22 persen menjadi Rp 75 triliun. Sementara, alokasi dana investasi tahun ini naik 22 persen dari Rp 59,5 triliun menjadi Rp 72,7 tirliun.
Dia menambahkan, investasi Jamsostek rencananya tahun ini akan dialokasikan dalam bentuk deposito Rp 19,7 triliun atau 30 persen dari alokasi, saham Rp 6,68 triliun (11 persen) atau turun dari alokasi awal 20 persen, reksadana Rp 2,2 triliun (3,4 persen), dan sisanya dalam bentuk pernyertaan modal dan properti sekitar 2 persen.
Sementara itu, kata Hotbonar, untuk target kepesertaan, Jamsostek menargetkan jumlah peserta asuransi tahun ini mencapai 17.066 perusahaan atau naik 23 persen dari sebelumnya 13.879 perusahaan. Sedangkan tenaga kerja mandiri diharapkan naik 25 persen menjadi 114.000 orang. "Peserta asuransi dari tenaga kerja perorangan tetap sekitar 32.000 jiwa," ujar Hotbonar.
27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya
Puluhan Korban Investasi Bodong Menggerebek Rumah Orang Tua Pelaku.
