VIVAnews - Meski mata uang rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat pernah menembus Rp 12.000 per dolar AS, namun diperkirakan pada 2009 akan mampu mencapai level Rp 9.500 per dolar AS pada semester II-2009.
Menurut Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan, penguatan rupiah seiring dengan membaiknya perekonomian dunia pada 2010. "Pada semester II-2009, bank Amerika Serikat mulai menyuntikkan likuiditas," kata dia di Jakarta, Selasa 20 Januari 2009. "Sehingga pasar valas global akan membaik, pasokan dolar bertambah."
Dia mengatakan, dalam kuartal I-2009 rupiah diprediksi berada pada Rp 11.000 per dolar, dan bisa menembus Rp12.000. Untuk kuartal ke dua, rupiah mulai menguat pada Rp 10.500 per dolar. Semester I-2009 masih terjadi proses dileveraging. Investor masih nyaman menaruh uangnya dalam bentuk dolar AS.
Menguatnya rupiah pada semester II-2009 juga didukung dengan masuknya dana asing, seiring membaiknya pasar saham. Pasar saham diprediksi akan menguat paling cepat kuartal II-2009, atau setidaknya pada semester II-2009 trend kenaikan sudah ada.
Asumsinya perekonomian dunia diperkirakan akan membaik pada 2010. "Sebelum 2010, pasar saham akan bergerak enam bulan sebelumnya," tuturnya.
Rupiah pada sore ini ditutup melemah dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya. Data indeks mata uang Bloomberg pukul 16.30 WIB menunjukkan, rupiah bertengger di posisi Rp 11.267 per dolar. Sementara kurs tengah mata uang asing di Bank Indonesia, rupiah berada di posisi Rp 11.230. Padahal sehari sebelumnya masih ada pada angka Rp 11.163 per dolar AS.
Tidak hanya rupiah, sejumlah mata uang lain di kawasan Asia Pasific juga ambruk, termasuk yen Jepang yang melorot 0,27 persen. Won Korea Selatan jatuh 0,71 persen, peso Filipina 0,56 persen, solar Singapura 0,71 persen, ringgit Malaysia 0,92 persen, dan baht Thailand 0,12 persen. Di kawasan ini hanya dua mata uang yang masih menunjukkan keperkasaannya, dolar New Zealand dan dolar Australia.
MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa
Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengirimkan sebuah surat kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta bantuan mutasi ASN dari Papua ke Jawa
