2009, Kinerja Mitra Rajasa Bakal Stagnan

VIVAnews - PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) berharap pendapatan selama 2009 setara dengan perolehan 2008. Tersendatnya pertumbuhan kinerja perseroan karena krisis ekonomi global masih akan berimbas pada kuartal II-2009.

"Pendapatan sepertinya akan stagnan. Pada sektor migas tidak ada kontrak baru hingga 2012. Sedangkan sektor darat (angkutan) hanya berpotensi meningkat 5-7 persen," kata Direktur Utama Mitra Rajasa, Benny Prananto, usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan di gedung Graha Niaga, Jakarta, Selasa 20 Januari 2009.

Benny menambahkan, sepanjang 2008, pendapatan konsolidasi meningkat tiga kali lipat dibanding 2007. Sementara itu, laba bersih tumbuh lebih dari 10 kali lipat.

"Peningkatan signifikan dipicu oleh aksi korporasi perseroan dalam mengakuisisi Apexindo," ujarnya. Masuknya Apexindo mengontribusi laba bersih perseroan hingga 88 persen.

Dia mengungkapkan, target kinerja keuangan dan belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2009 masih dalam finalisasi. Perseroan berharap dapat mengumumkan pada 1-2 pekan mendatang.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Sebelumnya, Direktur Keuangan Mitra Rajasa Inu Dewanto Koentjaraningrat, pernah mengatakan, pendapatan Mitra Rajasa pada 2009 diharapkan mencapai Rp 1,7 triliun dan laba bersih Rp 89-90 miliar. Apexindo akan mengontribusi sekitar 95 persen terhadap pendapatan konsolidasi.

"Pada 2009, Apexindo akan mengontribusi selama 12 bulan, sedangkan pada 2008 hanya beberapa bulan," ujarnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) anak usaha perseroan, Sabre System International, hingga saat ini masih terus dikaji. Perseroan berharap dapat mencatatkan saham anak usaha di bursa efek Singapura pada kuartal III-2009.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024