VIVAnews - Partai Demokrat rupanya baru paham niat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggalang strategi pengeroyokan atas Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilihan Presiden 2009. Dan Demokrat menyilakan saja PDIP melakukannya, karena pada akhirnya yang menentukan kemenangan adalah rakyat.
"Kami baru paham sekarang, rupanya PDIP maunya mengeroyok Yudhoyono, tapi tidak ada masalah kalau memang minat dan niat mereka ingin mengeroyok," kata salah satu Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, kepada VIVAnews, Jumat, 23 Januari 2009.
Demokrat tentu akan meladeni strategi PDIP dengan membangun koalisi. "Tapi bukan dengan tujuan melawan pengeroyokan itu," kata mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu. "Semangat kami sangat positif, yakni koalisi dalam rangka kebersamaan membangun bangsa dan menjamin stabilitas serta efektivitas pemerintahan."
Dengan koalisi yang kuat dan bervisi itu, Anas yakin Yudhoyono akan menjadi calon presiden yang memiliki dukungan memadai. Dan rakyat tentu akan mengantarkan Yudhoyono kembali ke Jalan Medan Merdeka Utara.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Menurut juru taktik berusia 53 tahun itu, target ke final pun kini menjadi hal yang mungkin dicapai Timnas Indonesia U23. Optimis final Piala Asia U23.
Ini Ciri-ciri KK KTP yang Masuk Nominasi Penerima Saldo DANA Gratis Rp700 RIbu, Selamat ya!
Bandung
10 menit lalu
Saat ini, mereka yang telah mendaftarkan NIK KTP mereka pada program Kartu Prakerja gelombang 66 sudah dapat melihat hasil seleksi mereka untuk mengetahui apakah mereka l
penyemprotan atau fogging ke sejumlah titik di Kota Bandar Lampung, untuk menekan dan mengantisipasi potensi penyeberangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
2 Perempuan Pengendara Scoopy di Surabaya Terpeleset Tertabrak Mobilio hingga Tewas di TKP
Jatim
12 menit lalu
Akibat kecelakaan ini, dua perempuan masing-masing berinisial ST (40) dan SW (62), warga Tambak Gringsing Baru, Perak Timur, Kota Surabaya, meregang nyawa.
Selengkapnya
Isu Terkini