Kebakaran Hutan, Riau Siaga I

VIVAnews - Kondisi kebakaran hutan dan lahan di Riau semakin parah karena kabut asap terus menyelimuti langit. Dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan itu, Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga I.
 
Pemerintah Provinsi Riau mengerahkan 90 personil dari Dinas Kehutanan Riau ke titik api yang menyebar di sejumlah kabupaten dan kota. Tim ini dibantu oleh 120 orang dari  Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Riau dan tim pemadam kebakaran hutan dan lahan dari kabupaten.
 
“Tim itu sudah kita terjukan ke lokasi kebakaran hutan dan lahan. Namun, jika dengan jumlah itu belum juga maksimal, kemungkinan akan ada penambahan lagi," kata Kepala Dinas Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Riau, Farizal Labay kepada wartawan, Sabtu 24 Januari 2009.

Dia menjelaskan, saat ini sebaran api paling luas berada di Kabupaten Bengkalis. Sebaran api juga terdapat di Kabupaten Pelalawan, Siak, Indragiri Hilir dan Kota Dumai. Dalam hitungan dua pekan terakhir, titik api yang muncul di Riau sudah lebih dari 200 titik api. Sebagian api sudah berhasil dipadamkan, namun titik api baru bermunculan.
 
“Saat ini hampir di seluruh kabupaten ditemukan titik api. Namun demikian saat ini kita lebih berkonsentrasi dengan jumlah titik yang lebih besar. Hari ini kita meninjau lokasi di Bengkalis,” kata Labay.
 
Sementara Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Bengkalis, Rahyuna menyebutkan, lokasi kebakaran paling luas di daerahnya terjadi di Kecamatan Tanjung Leban. Tim pemadam sempat kewalahan untuk melakukan pemadaman api. Dalam melakukan pemadaman, pihaknya juga dibantu tim Regu Pemadam Kebakaran dari PT Arara Abadi.
 
“Kita belum dapat merinci secara pasti luas kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bengkalis. Namun kita perkirakan sudah ada 1.000 hektar lahan yang terbakar saat ini,” kata Rahyuna.
 
Laporan: Hafiz Hasian | Riau

Kunci Pelita Jaya Bekap Prawira Bandung dan Lolos Putaran Final BCL Asia
Ilustrasi pencegahan stunting

Jokowi: Indonesia Succeeded in Reducing Stunting Rate

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) stated that Indonesia successfully in reducing stunting rate to 21.5 percent by the end of 2023.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024