Survei AGB Nielsen

Pelantikan Obama Genjot Pemirsa TV Malam Hari

VIVAnews - Pelantikan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 menggenjot jumlah pemirsa televisi di malam hari. Tayangan yang disiarkan langsung 11 stasiun televisi nasional itu ditonton 11,7 persen dari total populasi televisi yang mencapai 46,7 juta.

Seperti dilansir newsletter AGB Nielsen Media Research edisi ke-29 Januari 2009, survei pemirsa ini dilakukan di 10 kota besar di Indonesia. AGB Nielsen menemukan, pemirsa antara pukul 23.00 WIB - 01.00 WIB (20-21 Januari 2009) naik dari 9,4 persen pada periode reguler menjadi 11,7 persen dari total populasi televisi. "Kenaikan ini terjadi di semua segmen pemirsa," seperti disampaikan AGB Nielsen.

Persentase kenaikan terbesar terutama di segmen kelas atas (dengan pengeluaran rutin bulanan rumahtangga di atas Rp 1.750.000,-) dari 8,1 persen menjadi 13,1 persen (naik 61,5 persen) atau dari 900 ribu menjadi 1,5 juta orang. Pekerja kantor dan ibu rumahtangga juga termasuk di antara penonton yang memberikan kontribusi atas kenaikan jumlah penonton TV pada saatpenayangan upacara tersebut dengan kenaikan jumlah pemirsa rata-rata di atas 47 persen.

Sementara lonjakan tertinggi di kelompok usia terjadi pada pemirsa usia 30-39 tahun yang melonjak hingga 52 persen. Di antara pemirsa tersebut, pada jam 23.00-01.00, rata-rata lebih dari 963 ribu orang (rating 2,1 persen) menyaksikan Obama & Gaza (SCTV), 808 ribu (1,7 persen) menonton Langkah Obama Pelantikan Presiden (RCTI), dan 700 ribu (1,5 persen) menonton Reportase Dunia Pelantikan Obama (TransTV).

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

"Rata-rata jumlah pemirsa ini lebih tinggi dibandingkan penayangan program berita pada minggu sebelumnya, di mana yang tertinggi hanya mencapai 723 ribu (1,5 persen) pemirsa dari total populasi TV."

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Kepada Yasushi  Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024