Nilai Investasi Kecil? Tak Usah Malu

VIVAnews - Berinvestasi tak perlu bermodal besar. Meski dana terbatas, yang paling penting investasi tetap dilakukan penuh disiplin dan teratur. Sebelum berinvestasi ada baiknya dipikirkan tujuan investasi itu sendiri.

Menurut Research & Technical Analyst PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana, jika tujuan yang dipilih investasi jangka panjang, ada baiknya mengoleksi reksa dana saham. Wawan menilai saat iniĀ  merupakan saat yang tepat untuk membeli reksa dana saham mengingat harganya yang masih murah.

"Lebih baik investasi anda dilakukan dalam jumlah sedikit demi sedikit namun secara teratur. Hal ini juga berguna untuk mengurangi risiko. Jadi jangan malu," kata Wawan kepada VIVAnews, akhir pekan lalu.

Wawan menyontohkan, jika membeli reksa dana saham sekaligus dalam jumlah banyak, akan lebih berisiko dibandingkan membelinya secara bertahap. Apalagi jika dalam kondisi pasar sedang fluktuatif seperti sekarang. Jika pasar saham mengalami penurunan, maka kerugian yang didapat akan terasa cukup besar jika dibandingkan berinvestasi dalam jumlah bertahap. Jika membeli secara bertahap maka kerugian yang dialami kelbih bervariasi. "Jadi yang penting teratur dan sesuai dengan tujuan," kata Wawan.

Untuk tujuan investasi jangka pendek, berinvestasi di reksa dana menurut Wawan kurang menarik. Tetapi jika investasi jenis ini sudah menjasi pilihan ada baiknya investasi berupa Obligasi Ritel Indonesia (ORI), atau sukuk ritel yang akan segera terbit bulan Februari mendatang. Apalagi harganya cukup terjangkau. Dengan pembelian minimum Rp 5 juta, ORI dan sukuk ritel sudah bisa dikoleksi.

Jadi, ayo tetapkan segera investasi Anda?

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat
Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024