Bali KLB Rabies

Bali Perlu Tambahan Vaksin Rabies

VIVAnews – Bali kekurangan vaksin rabies. Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Peternakan kembali meminta tambahan vaksin rabies menyusul tingginya permintaan vaksinasi.

“Kami sudah ajukan permintaan tambahan 50.000 dosis lagi untuk mengantisipasi kekurangan,” ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Ida Bagus Alit, Kamis, 29 Januari 2009.

Alit memperkirakan kebutuhan atas vaksin masih cukup banyak, mengingat banyak anjing yang belum mendapat vaksinasi.

Sebelumnya, Dinas Peternakan telah mendapatkan kiriman 50.000 dosis vaksin rabies dari pusat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35.184 dosis sudah dipergunakan untuk menyuntik 15.190 ekor anjing di Kabupaten Badung dan 19.994 ekor anjing di Kota Denpasar. Kabupaten Badung dan Kota Denpasar merupakan dua wilayah di Bali yang terinfeksi rabies.

Menurut Alit, program vaksinasi belum  menyentuh seluruh anjing yang ada di dua kabupaten tersebut. Meski demikian, Alit mengaku tidak tahu persis jumlah anjing yang belum divaksinasi. “Masih ada satu kecamatan di Badung, yakni kecamatan Petang, yang belum divaksinasi. Selain itu, kemungkinan juga masih ada anjing yang belum divaksinasi saat kami melakukan program vaksinasi massal,” kata dia.

Untuk melakukan pengendalian atas rabies, pihaknya akan terus menyasar anjing-anjing di wilayah Denpasar dan Badung. “Kami berharap seluruh anjing di Badung dan Denpasar sudah tervaksin secepatnya,” tegas Alit.
 
Vaksinasi akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap kedua dilakukan tiga bulan setelah vaksinasi pertama.Sementara vaksinasi tahap ketiga akan dilakukan satu tahun setelahnya. “Kami harap masyarakat yang sudah memvaksinasi anjingnya, melakukan vaksinasi tahap kedua dan ketiga. Ini penting agar Bali dapat segera bebas dari rabies,” tambah dia.

Selain melakukan vaksinasi, pemerintah juga melakukan eliminasi terhadap anjing-anjing liar yang rawan terinfeksi rabies. Hingga saat ini, eliminasi telah dilakukan terhadap 607 ekor anjing di Kabupaten Badung dan 36 ekor anjing di Kota Denpasar. “Eliminasi kami lakukan atas permintaan masyarakat. Tindakan ini juga kami lakukan secara hati-hati, sehingga tidak menimbulkan kesan adanya pembantaian hewan,” terang Alit.

Sementara untuk tujuh kabupaten lainnya di luar Badung dan Denpasar, langkah pencegahan penularan rabies juga dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan eliminasi. “Sosialisasi kami lakukan agar masyarakat dapat melakukan pencegahan, sehingga rabies tidak semakin menyebar,” pungkasnya.

Laporan : Wima Saraswati|Bali

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024