Yudhoyono Minta Syariah Dukung Sektor Riil

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pelaku ekonomi syariah ikut mendukung proses pembangunan ekonomi nasional. Perbankan syariah diharapkan tidak segan-segan menginvestasikan dananya untuk sektor riil.

"Dalam pertumbuhan ekonomi sekarang ini, sistem ekonomi syariah ternyata mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi global," kata Yudhoyono dalam sambutannya saat membuka Festival Ekonomi Syariah kedua di JCC, Rabu 4 Februari 2009.

Menurut Yudhoyono, sistem ekonomi berbasis syariah, selain memiliki karakteristik positif yang menonjolkan aspek keadilan dan kejujuran dalam bertransaksi juga menawarkan investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan, dalam berproduksi serta menghindari kegiatan spekulatif dalam bertansaksi keuangannya.

"Oleh karena itu, kemanfaatannya harus terus kita tingkatkan sehingga dapta dinikmati tidak saja oleh umat Islam tetapi juga oleh semua warga bangsa tanpa kecuali," kata Yudhoyono.
 
Di Indonesia perbankan syariah dipayungi UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah. UU ini dapat menjadi pranata hukum yang kuat bagi kepentingan operasional perbankan syariah. Saat ini pemerintah telah meluncurkan surat berharga syariah nasional (SBSN).

Meksipun harus menghadapi tantangan krisis keuangan global, kata SBY, perbankan syariah tetap mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 35 persen per tahun. Perkembangan deposit fund meningkat dari Rp 5,72 triliun tahun 2003, menjadi Rp 28,1 triliun pada tahun 2007 dan berkembang lagi menjadi Rp 36,85 triliun pada tahun 2008. Demikian pula dengan financing yang meningkat dari Rp 5,53 triliun tahun 2003 menjadi Rp 27,94 triliun tahun 2007 dan Rp 38,19 triliun pada tahun 2008.

Ini Instansi yang Bisa Terapkan WFH 50% pada 16-17 April, Pelayanan Publik Wajib WFO 100%

"Perbankan syariah juga memiliki kualitas penyaluran pembiayaan yang cukup tinggi, terutama pada sektor usaha kecil dan menengah, kondisi ini tentu menggembirakan kita semua, kondisi ini juga memberikan tanda bahwa perbankan syariah di tanah air kita dapat tumbuh lebih baik lagi di masa yang akan datang," katanya.

Kesadaran masyarakat, utamanya umat Islam untuk dapat berperan aktif dalam transaksi ekonomi dan keuangan berbasis syariah, kata Yudhoyono, semakin menunjukkan perkembangan yang baik. Perkembangna ini tentu harus disikapi oleh para pelaku ekonomi dan perbankan syariah dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. "Kita harus terus meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan, sehingga sistem perbankan syariah nasional dapat memiliki daya saing global," katanya.

"Sekali lagi saya mengajak kepada para pelaku industri perbankan syariah di seluruh Tanah Air untuk dapat terus memantapkan perannya sebagai salah satu lokomotif penggerak pembangunan ekonomi," katanya. Perbankan syariah diminta memenuhi kebutuhan pembiayaan guna pengembangan usaha dan ekonomi masyarakat, terutama sekali kalangan usaha mikro kecil dan menengah.
 
Perbankan syariah juga diminta melakukan transaksi pembiayaan berdasarkan prinsip-prinsip yang Islami secara konsisten dan penuh tangguh jawab. Kemudian melakukan kajian akademis dari berbagai aspek sehingga pengembangan sistem ekonomi syariah dapat menjadi bagian dari pengembangan nilai-nilai moral dan etika yang lebih mulia. "Mari kita capai pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan pembangunan kualitas manusia yang sadar dengan nilai-inlai syariah," kata Yudhoyono.

Jadwal Lengkap dan Lokasi Contraflow, One way dan Ganjil Genap saat Arus Balik Lebaran 2024
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I yang belum beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat

Tol Bocimi Dibuka Fungsional One Way untuk Arus Balik Lebaran, Simak Jadwalnya

Ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (tol Bocimi) diberlakukan fungsional untuk arus balik lebaran arah Jakarta pada Sabtu sore, 13 April 2024,

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024