KPU Bali Minta Dana ke Swasta

VIVAnews – Komisi Pemilihan Umum Bali meminta pihak swasta untuk membantu anggaran pelaksanaan pemilihan umum legislatif. Hingga saat ini, KPU masih mengalami keterbatasan anggaran untuk sosialisasi ke masyarakat.

"Waktunya semakin dekat, sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terbentur dana sosialisasi yang masih sangat minim," ujar anggota KPUD Bali, Ketut Udi Prayudi yang ditemui di sekretariat KPUD, Denpasar, Jumat, 6 Februari 2009.

Karena itu, swasta diminta kepeduliannya membantu KPU dengan memasang spanduk sosialisasi pemilu. KPU Daerah Bali sendiri mendapat anggaran pemilu Rp 23 miliar mulai dari pemilihan legislatif sampai presiden sementara sosialisasi yang dilakukan cukup sulit.

"Dari dana Rp 16 miliar yang dianggarkan untuk kebutuhan logistik, alokasi sosialisasi hanya kebagian Rp 94 juta," tuturnya.

Pihak swasta yang diharapkan dapat meringankan kerja KPUD ada 17 yang diundang, dan yang hadir PT Telkom Bali, Pertamina, PT Excelcomindo Pratama, dan Bank Indonesia.

"Kita berharap mereka bisa membantu kita untuk ikut melakukan sosialisasi ini di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh KPU," jelas dia.

Dengan mengundang BI, diharapkan bisa disebarluaskan pada bank di seluruh Bali untuk mengenalkan pada masyarakat kalau tanda yang diberikan saat pemilu nanti bukan coblos tapi contreng.

Sementara dari Humas PT Telkom Bali, Ketut Purwa Arsana mengaku siap untuk membantu KPU guna mensosialisasikan pemilu. "Di website kita juga memasang logo pemilu, pada pembayaran rekening oleh pelanggan dan beberapa pertemuan di balai banjar yang dimotori Telkom," tandasnya.

Laporan: Wima Saraswati | Bali

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia
Ria Ricis.

Meski Teuku Ryan Upayakan Banyak Usaha Buat Rujuk, Ini yang Bikin Ria Ricis Mantap Cerai

Proses perceraian Ria Ricis dengan Teuku Ryan akan segera memasuki babak akhir. Keduanya segera menghadapi sidang putusan yang akan digelar pada pekan depan, 2 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024