Obama: Senin Depan Stimulus Harus Sudah Sah

VIVAnews - Presiden Barack Obama mendesak Senat Amerika Serikat (AS) agar segera menyetujui program stimulus ekonomi. Obama berbicara dalam konfrensi pers nasional yang ditayangkan Senin malam waktu Washington, 9 Februari 2009 (Selasa pagi WIB). Pernyataan Obama bersifat ofensif para politisi Partai Republik yang tidak segera menyetujui program stimulus tersebut.

Obama mengatakan, "Garis dasar saya adalah untuk memastikan agar kita menjaga atau menciptakan empat juta lapangan pekerjaan, kita berupaya agar sistem finansial kembali bekerja, dan pemilik rumah sedikit terlepas dari hutang yang menghimpit."

Namun, presiden 47 tahun ini mengaku bahwa program stimulus ekonomi tersebut tidak sempurna. "Program tersebut memang tidak sempurna," kata Obama. "Tapi tidak ada program yang benar-benar sempurna. Saya tidak bisa menjamin program ini akan berjalan seperti yang kita harapkan, tetapi saya bisa mengatakan dengan sangat yakin, bahwa kegagalan bertindak hanya akan memperparah krisis," terang Obama.

Pernyataan presiden berkulit hitam pertama AS tersebut dilakukan sehari sebelum anggota Senat mengambil suara tentang program stimulus tersebut. DPR AS telah mengeluarkan versi mereka dua pekan lalu tanpa satupun suara dari anggota Partai Republik.

Jika program lolos dari Senat, maka DPR dan Senat harus menyelesaikan perbedaan antara dua lembaga tersebut. Obama ingin agar keputusan akhir tentang paket stimulus sudah berada di meja kerjanya pada Hari Presiden, Senin pekan depan, 16 Februari 2009.

Jajak pendapat oleh stasiun televisi CNN dan Opinion Research Corp. yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa publik terpisah dalam dua kubu soal paket stimulus ekonomi ini. 54 persen menyatakan dukungan, sedangkan 45 persen menolak.

Dalam konfrensi pers tersebut, Obama menerima tiga belas pertanyaan berbeda dari wartawan. Delapan pertanyaan adalah tentang ekonomi, tiga pertanyaan terkait kebijakan luar negeri, dan satu pertanyaan tentang pembentukan komite rekonsiliasi dan kebenaran untuk memeriksa pemerintahan mantan presiden George W. Bush. (AP)

4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur
Gedung Bank Indonesia (BI).

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

 Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, hasil stress test BI menunjukkan bahwa ketahanan perbankan dan korporasi saat ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024