VIVAnews - Dalam kurun waktu empat bulan, sejak diluncurkannya paket layanan data Unlimited BlackBerry Internet Service harian, pelanggan BlackBerry XL bertumbuh hingga 300 persen, dari sekitar sembilan ribu menjadi kurang lebih 30.000 pelanggan.
"Pertumbuhan pengguna kita paling tinggi. Dalam empat bulan saja, kita bisa menggaet lebih dari dua-puluh ribu pelanggan, atau sekitar 300 persen," kata Direktur Commerce XL Joy Wahyudi pada jumpa pers peluncuran Mal BlackBerry XL di Menara Prima, Jakarta, Selasa 10 Februari 2009.
Menurut asumsi Joy, penawaran layanan paket data Unlimited BlackBerry Internet Service seharga Rp 5 ribu per hari picu lonjakan jumlah pelanggan BlackBerry XL.
Dia mengatakan, paket data ini memang diminati para pengguna perangkat BlackBerry baru yang ingin mencoba layanan BlackBerry Internet Service. "Pengguna BlackBerry baru cenderung memilih paket data harian. Nanti begitu mereka sudah terbiasa, mereka akan mengambil paket data bulanan dengan sendirinya," ujar Joy.
Di samping itu, XL juga mengungkapkan rencananya untuk menambah jumlah BTS HSDPA-nya. Langkah ini dimaksudkan sebagai alternatif BlackBerry Internet Service bagi pengguna perangkat BlackBerry. Sayangnya, baru BlackBerry 9000 alias Bold yang sudah didukung konektivitas HSDPA.
"Tahun ini, kami akan membangun 400 BTS HSDPA yang fokusnya masih di sekitar Jabodetabek. Saat ini kami memiliki 1.300 BTS 3G (Node B) dan 400 BTS HSDPA," ucap Joy.
Saat ini, dari sekitar 30.000 pelanggan BlackBerry XL, 60 persen di antaranya adalah pengguna kartu XL prabayar, 20 persen korporat, dan sisanya ialah pelanggan XL pascabayar. "Untuk 2009, kami memproyeksi pertumbuhan pelanggan BlackBerry mencapai 100.000 pengguna, dari 300.000 market size seperti diramalkan sebelumnya," kata Handono Warih, Manager Broadband BlackBerry & 3G XL, di tempat yang sama.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
