VIVAnews – Kendati penjaringan calon presiden dan wakil presiden Partai Golongan Karya sudah ditetapkan awal Februari, namun pelaksanaannya hingga hari ini belum berlangsung. “Sebab menunggu Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla pulang dari luar negeri,” kata Agung di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 11 Februari 2009.
Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dijadwalkan tiba di Indonesia Jumat 13 Februari 2009. “Penjaringan akan dilakukan secara halus. Daerah tidak perlu datang dan kumpul-kumpul di pusat, cukup lewat surat,” kata Agung. “Supaya pekerjaan pemenangan pemilu di daerah tidak terganggu.”
Mekanisme seleksi bakal calon presiden dan wakil presiden dimulai dengan menerima usulan nama-nama dari 33 Dewan Pimpinan Daerah partai. Selanjutnya, nama yang masuk daftar inventarisir itu dibawa ke tim khusus yang terdiri dari konsultan survei.
Agung juga mengatakan Partai Golkar telah mendaftar tujuh sampai sepuluh nama tokoh yang yang berpotensi menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Agung tidak menyebutkan siapa saja nama tokoh yang sudah dikantongi partainya.
Di Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar 2008, sejumlah nama muncul di tengah forum. Di antaranya Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X.