VIVAnews - Eko Patrio, komedian yang menjadi calon legislatif dari Partai Amanat Nasional memperhitungkan benar setiap rupiah yang dikeluarkan untuk mendukung pencalonannya itu. Ia mengaku tidak mau menganggarkan dana hingga miliaran rupiah untuk kampanye.
Makanya ia tidak habis pikir kalau ada caleg yang sampai menghambur-hamburkan uang sebanyak itu. "Soal caleg gue bingung, kenapa orang-orang lain ngabisin uang miliaran untuk kampanye. Sedangkan gue cuma ratusan juta," kata Eko, caleg dari Dapil VIII Jawa Timur dengan nomor urut satu.
Kepada wartawan di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu 11 Februari 2009, Eko mengatakan, duit yang dikeluarkannya itu benar-benar diatur secara ketat. Ia pun memilih kampanye murah tapi efektif. "Kampanyenya gue lebih door to door, bagi-bagi stiker ke konstituen, bikin spanduk. Nggak terlalu berlebihan ngeluarin duit," katanya.
Soal kompetensi artis yang masih diragukan orang, Eko tidak membantah anggapan tersebut. "Kalau masyarakat beranggapan artis itu nggak mampu, wajar aja," katanya.
Namun ia mengingatkan tidak semua artis tidak memiliki kemampuan sebagai politikus dan tidak kompeten mengurus negara. "Perlu juga diingat banyak politikus yang latarbelakangnya seniman tapi sukses. Nggak korupsi. Almarhum Sophan Sophiaan, Dede Yusuf, Adjie Massaid," kata dia.
Tapi Eko tidak mau mencari pembenaran sendiri. Ia menyerahkan semua penilaian kepada masyarakat. "Sekarang kan masyarakat sudah cerdas," katanya.
Legenda Sepakbola Brasil Romario Umumkan Comeback di Usia 58 Tahun
Pada usia 58 tahun, legenda sepak bola Brasil Romario telah mencatat riwayat hidup yang mengesankan. Kabarnya, ia comeback bergabung dengan Amerika sebagai pemain.
