Menara Tertinggi di Dunia

Prajogo Kuasai 35% Saham Menara Jakarta

VIVAnews - Prajogo Pangestu berada dibalik pembangunan menara Jakarta yang berada di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat. Bangunan setinggi 558 meter ini, merupakan menara telekomunikasi tertinggi di dunia mengalahkan CN Tower di Toronto, Kanada.

"Prajogo memiliki saham paling dominan sebesar 35 persen," ujar Roesdiman Soegiarso, Direktur PT Prasada Japa Pamudja, pengembang Menara Jakarta, kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2009.

Selain menempatkan dana, Prajogo juga menempatkan wakilnya di jajaran manajemen Prasada, yakni Steven Tan yang berperan sebagai Presiden Direktur Prasada.

Menurut Agus Pangestu, putra Prajogo, Steven memang sudah bekerja dengan Prajogo sejak dulu. 'Jika yang bersangkutan sudah ditunjuk, mungkin saja kalau Prajogo ikut terlibat dalam proyek tersebut," ujar Agus. 

Sejauh ini, menurut Roesdiman, dana yang sudah dipakai mencapai Rp 200 miliar. Dana tersebut disetorkan oleh lima pemegang saham. Sampai saat ini proyek sudah berjalan 7 - 8 persen. "Tanah dengan kedalaman 16 meter sudah dicor," ujar Roesdiman.

Para konglomerat itu saat ini telah mengumpulkan modal sebesar Rp 500 miliar untuk melanjutkan megaproyek senilai Rp 3 triliun itu. Sebelumnya, megaproyek itu dipegang tiga pengusaha papan atas tanah air yang tergabung dalam PT Indocitra Graha Bawana. Tiga konglomerat yang berjaya semasa orde baru itu adalah Sudwikatmono, Prayogo Pangestu, dan Henry Pribadi.


Tetap Kompak, Momen Eko dan Akri Jenguk Parto, Minta Penggemar Jangan Khawatir Hal Ini
Bitcoin dan aset kripto.

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024

 Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkapkan telah memungut pajak transaksi aset kripto sebesar Rp112 miliar selama 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024