PLN Akan Naikkan Tarif Dasar Listrik Tarakan

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) di Tarakan, Kalimantan Timur.

"Pembicaraan sedang dilakukan PLN Tarakan bersama dengan pemerintah Kota Tarakan dan stake holder yang lain," kata Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Energi dan Sumber Daya Mineral DPR di Gedung MPR/DPR Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2008.

Menurut Fahmi, rencana itu menyusul adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sejak 2003, sehingga pada tahun ini sedang dilakukan upaya penyesuaian tarif dasar listrik di wilayah tersebut.

Berdasarkan data PLN, menurut peraturan daerah Kota Tarakan Nomor 13 tentang perubahan atas peraturan daerah Kota Tarakan Nomor 03 tahun 2001 tentang TDL, TDL untuk keperluan pelayanan sosial dengan tegangan rendah batas daya 450 sampai 900 voltampere (VA) biaya beban Rp 17 ribu per kilo watt hour (Kwh), biaya pemakaian Rp 420 per kwh, tegangan rendah dan menengah dengan daya 901 VA ke atas biaya bebannya Rp 32.500 per kWh, dan biaya pemakaian Rp 450 per kWh.

Sedangkan untuk keperluan rumah tangga, tarif biaya beban mulai Rp 12 ribu sampai Rp 34.250 per kilo Voltampere (kVA) dan biaya pemakaian mulai dari Rp 530 hingga Rp 700 per kWh. Sementara itu, untuk keperluan komersial, biaya beban mulai dari Rp 33.800 hingga Rp 35 ribu per kVA. Namun, biaya pemakaian mulai dari Rp 575 hingga Rp 590 per kWh.
 
Kemudian, untuk keperluan kantor pemerintah dan penerangan jalan umun tegangan rendah dan menengah, batasan daya 450 VA ke atas terkena biaya beban Rp 25 ribu per kVA dan biaya pemakaian Rp 750 per kWh. Sedangkan TDL Multiguna, biaya pemakaian sebesar Rp 1.415 per kWh.

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024