Pemilu 2009 Tanpa Security Paper

VIVAnews – Komisi Pemilihan Umum, Rabu 15 Oktober 2008, memutuskan kertas suara yang digunakan dalam Pemilu 2009 tidak menggunakan pengaman dalam bentuk security paper.

Spesifikasi Toyota Fortuner Hybrid yang Dijual Rp700 Jutaan

Menurut Komisioner Andi Nurpati Baharudin, biaya pengadaan security paper sangat mahal dan hanya sedikit perusahaan yang mampu membuatnya. Padahal, dalam Pemilu 2004, kertas suara memakai security paper.

”Nanti entah pakai hologram atau kertas bergaris,” kata Andi di sela-sela rapat pleno di Gedung Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu 15 Oktober 2008. Namun, pembahasan soal kertas suara belum selesai.

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Menurut Andi, ada komisioner yang mengusulkan kertas suara tidak diberi pengaman, cukup tanda tangan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. ”Namun, hal itu rawan pemalsuan,” kata Andi.

Selain soal pengaman kertas, perdebatan antar komisioner dalam rapat pleno cukup alot tentang perlu tidaknya mencantumkan logo partai politik di daerah pemilihan yang tidak ada calonnya. Jika dicantumkan, katanya, ”Rancu jika parpol itu mendapat kursi.”

Demokrat Sebut AHY Kader Terbaik, Sinyal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?

Namun, jika tidak dicantumkan akan mempengaruhi perolehan suara partai secara nasional dan berimbas pada parliamentary threshold.

Mengenai ukuran, komisioner sepakat diserahkan pada rekanan.

Vicky Prasetyo

Ulang Tahun ke-40, Vicky Prasetyo Ungkap Harapan Ingin Segera Menikah

Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, Vicky Prasetyo telah mempersiapkan diri untuk berumah tangga dengan sebaik-baiknya.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024