Yudhoyono Resmi Akhiri Tugas BRR Aceh

VIVAnews - Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi atau BRR resmi berakhir. Untuk menjamin sinkronisasi perencanaan maka Presiden membentuk Badan Kesinambungan Rekonstruksi Aceh-Nias atau BKR.

"Peraturan ini selain menentukan berakhirnya masa tugas BRR Aceh-Nias pada tanggal 16 April 2009 juga menegaskan bahwa rekonstruksi dan rehabilitasi di wilayah pascabencana di Aceh-Nias selanjutnya, menjadi tanggungjawab kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Hal itu dikatakan Yudhoyono saat meresmikan pembukaan Forum Koordinasi Aceh dan Nias ke-4 (CFAN 4) di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Centre, Jumat, 13 Februari 2009.

Pembentukan BKR, ujar Presiden, untuk menjamin kesinambungan dari rehabilitasi dan rekonstruksi yang telah dilaksanakan selama ini. Selain itu, untuk menjamin sinkronisasi dan harmonisasi kegiatan perencanaan program, pemerintah membentuk Badan Kesinambungan Rekonstruksi di Aceh-Nias.

"Kita bersyukur semua capaian yang telah diraih BRR Aceh dan Nias itu telah mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat internasional. Proyek rekonstruksi dan rehabilitasi tersebut telah diakui secara objektif sebagai suatu proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang paling berhasil," ujar Yudhoyono.

Dengan adanya BKR, diharapkan pembangunan di wilayah tersebut akan tetap dapat berlangsung secara terintegrasi, tepat, dan berkelanjutan. "Saya sungguh berharap, kelanjutan pembangunan kembali Aceh dan Nias pasca-BRR tetap dilaksanakan dengan menegakkan kaidah-kaidah tata pemerintahan yang baik, dalam arti bersih, transparan, dan akuntabel," ujar Yudhoyono di hadapan lebih kurang 600 undangan.

sumber: presidensby.info

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini
Kecelakaan beruntun akibat truk yang ugal ugalan terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim, Jakarta Timur, Rabu 27 Maret 2024.

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi mengaku masih kesulitan memeriksa sopir ugal-ugalan yang menyebabkan kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024