VIVAnews - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan tidak akan mengubah harga bahan bakar minyak bersubsidi pada 15 Februari mendatang.
"Tidak akan ada perubahan harga," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi Evita Herawati Legowo di sela acara Serah Terima Jabatan Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia, di Gedung Patra Jasa, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat 13 Februari 2009.
Menurut dia, Departemen Energi tidak merekomendasikan perubahan harga, kendati harga minyak mentah dunia cenderung turun. "Nilai tukar rupiah terus lemah," katanya.
Kemarin, pemerintah menyatakan belum akan menurunkan kembali harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar pertengahan bulan ini.
"Harga sekarang masih tepat dan kami belum akan melakukan penyesuaian lagi," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Sekarang belum bisa mengatakan BBM akan turun."
Menurut dia, setiap hari pemerintah mengamati fluktuasi harga minyak mentah dunia yang naik turun, tetapi fluktuasi tersebut belum cukup untuk menjadikan referensi dalam kebijakan harga BBM.
Mengingat harga minyak mentah saat ini masih inkonsisten. "Masih terjadinya gejolak perekonomian di Amerika, maka permintaan minyak mentah diperkirakan masih rendah," tutur dia.