Ayah Brown: Chris Sangat Menyesal

VIVAnews - Perkelahian antara Chris Brown dan Rihanna membuat kedua belah pihak orang tua saling berkomentar. Kali ini datang dari ayah Chris, Clinton Brown.

Clinton Brown menuturkan, dirinya terakhir berbicara kepada anaknya Kamis lalu. "Chirs saat ini berada di rumah dan dia perlu waktu menenangkan dirinya, serta memikirkan rencananya ke depan," kata ayah biologis Brown kepada majalah people di kutip e!online.

Menurut dia, anaknya mengaku menyesal atas perbuatan yang dilakukan kepada Rihanna. "Dia sangat prihatin dengan situasi terjadi. Saat ini, dia ingin memastikan bahwa Rihanna dalam keadaan baik," ujarnya.

Clinton berharap, dengan adanya peristiwa tersebut anaknya bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik. "Ini memang situasi yang berat baginya, tapi saya berharap dia bisa melewatinya," kata dia.

Terkait dengan kekecewaan fans Brown akibat ulahnya itu, sang ayah meminta fans setia Brown bisa mengerti dan memaafkan tindakan anaknya. "Semua orang pasti pernah mengalami hal yang sama dalam perjalanan hidupnya, saya minta para fans setia bisa mengerti hal itu dan tidak perlu melakukan aksi demo," tuturnya.

Memang peristiwa itu, Clinton menambahkan sangat disesalkan, tapi ke depan anaknya tidak akan melakukan tindakan yang sama seperti tersebut. "Dia sangat mencintai semua orang. Brown akan berusaha menjadi lebih baik dari sekarang," ujarnya.

Seperti diberitakan, Brown dan Rihanna terlibat perseteruan. Di mana Brown memukul Rihanna, lalu meninggalkannya dalam keadaan cidera. Akibat insiden Minggu dini hari lalu tersebut, pelantun 'Umbrella' itu harus mendapat perawatan medis.

Kejadian itu juga yang membuat Rihanna batal beraksi di panggung Grammy Award, Minggu malam. Bahkan, konser di Jakarta dan Malaysia pun batal karena insiden tersebut.

Cole Palmer Jadi Pusat Perhatian Jelang Man City vs Chelsea
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dan Wali Kota Bogor Bima Arya

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024