VIVAnews – OCZ Technology Inc, produsen modul memori DRAM, flash, dan SSD asal California, Amerika Serikat hadirkan salah satu produk andalannya ke pasar Indonesia. Adapun produk yang bersangkutan adalah OCZ ATV USB 2.0 Flash Drive.
Yang membedakan USB flash disk ini dibandingkan produk USB flash disk pada umumnya adalah casing yang digunakan. Dengan bahan rubber yang membalut tubuh flash disk, OCZ ATV ini mampu bertahan dalam kondisi ekstrim bahkan sampai terendam air. Selain anti air, casing yang digunakan juga membuat ATV lebih tahan terhadap guncangan untuk menjaga data yang tersimpan tetap aman. Meski bukan yang pertama hadir di pasaran, OCZ tetap coba jajal pasar produk USB flash disk waterproof di Indonesia.
Untuk fitur dan performa, produk ini mendukung fitur Ready Boost milik sistem operasi Windows Vista yang berguna untuk mempercepat kinerja sistem dengan menjadikan media simpan berbasis flash sebagai cache (tempat penyimpanan data sementara). Pada kemasan penjualan, OCZ ATV ini dilengkapi dengan gantungan serta dudukan untuk menempatkan tutup USB flash disk agar tidak tercecer ketika USB sedang dipasangkan di PC atau notebook.
Uniknya, pengguna yang membutuhkan dapat membeli penutup USB flash disk ini secara terpisah. “Kalau pengguna kehilangan penutup USB flash disk miliknya, produsen memang menyediakan tutupnya untuk dibeli secara terpisah,” kata Alexander Lin, Product Manager Spectrum Utama, pada VIVAnews, 17 Februari 2009. “Meski begitu, berhubung produk ini baru beredar di minggu ini, kami belum menyiapkan stok tutup USB flash disk tersebut,” ucapnya.
Di Indonesia saat ini versi yang beredar adalah dengan kapasitas 2GB dan 8GB. Versi 2GB dijual seharga 13 dolar AS, sementara versi 8GB dilepas di kisaran harga 21 dolar AS. Adapun garansi yang disediakan adalah lifetime warranty. Artinya, selama produk masih dibuat, pengguna tetap mendapatkan jaminan atas produk yang dimiliki.
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban
enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya
