50 Tahun Ngebor di Sumatera

Chevron Keruk Minyak Riau 11 Miliar Barel

VIVAnews - Selama 50 tahun melakukan pengeboran di Sumatera, PT Chevron Pacific Indonesia  telah berhasil memproduksi minyak 11 miliar barel minyak mentah. Namun kehadiran Chevron di Riau dinilai tidak membawa dampak signifikan untuk perekonomian lokal.

Keberhasilan memproduksi minyak 11 miliar barel ini Chevron ini diperingati di Wilayah Operasi Minas, Kabupaten Siak yang dihadiri Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Gubernur Riau, Kepala BP Migas dan Direktur Indo Asia Bisnis Chevron.

"Mencapai angka 11 miliar barel merupakan pencapaian luar biasa bagi produksi minyak di Indonesia dan sekaligus pencapaian penting 85 tahun operasional Chevron di Indonesia. Lapangan di Sumatera telah berproduksi selama lebih dari 50 tahun dengan produksi 11 miliar barel. Pencapaian ini juga merupakan yang pertama bagi operasi Chevron di seluruh dunia," kata Mananging Director Chevron Steve Green di Riau, Selasa 17 Februari 2009.

Dia menjelaskan, lapangan minyak di wilayah Sumatera merupakan penyumbang separuh dari produksi minyak mentah nasional dengan lapangan produksi terbesar di Kabupaten Bengkalis.

Pemerhati ekonomi Riau Alfian D menyebutkan, kehadiran perusahaan minyak khususnya di wilayah Riau tidak terlalu membawa efek bagi perekonomian masyarakat lokal. Perekonomian masyarakat Riau justru terdongkrak di era 80-an dengan hadirnya perusahaan perkayuan, perkebunan kelapa sawit dan karet. Kehadiran sejumlah perusahaan non migas ini justru berdampak positif bagi masyarakat tempatan. Selain itu perusahaan non migas juga menampung banyak tenaga kerja buat masyarakat.

"Boleh kita saksikan jika memang perusahaan migas ini membawa dampak perekonomian yang baik buat masyarakat tentulah sejak 30 tahun yang lalu perekonomian masyarakat Riau sudah maju. Namun data statistik menunjukkan di era 80-an, Riau masuk dalam provinsi termiskin nomor dua di Indonesia. Padahal di saat itu juga produksi migas di Riau mencapai puncaknya," kata dia.

TikToker Galih Loss Ditangkap Polisi Buntut Diduga Lecehkan Agama Islam

Laporan: Hafiz Hasian | Pekanbaru

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso)

Belum Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah, Hanura Lihat Dinamika Politik

Ketua Umum Partai Hanura menyatakan partainya belum menentukan sikap politik untuk menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah usai putusan MK.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024