Polisi AS Tembak Mati Seekor Simpanse

VIVAnews - Seorang polisi di Amerika Serikat (AS) menembak mati seekor simpanse yang menyerang perempuan yang sedang bertamu ke rumah tuannya, Senin 16 Februari 2009. Polisi kota Stamford, negara bagian Connecticut, Kapten Richard Conklin mengatakan perempuan itu sekarang dirawat di Rumah Sakit Stamford dengan kondisi terluka parah.

"Dia kehilangan banyak darah dari luka di wajahnya," kata Conklin. Pemilik simpanse berusia 15 tahun itu, Sandra Herold, dan dua polisi juga terluka.

Kepolisian Stamford belum mengetahui penyebab serangan simpanse bernama Travis itu. Menurut Conklin, Herold sempat menahan simpanse berbobot 100 kilogram itu lalu lari ke dalam rumahnya dan menghubungi layanan darurat 911.

"Herold mengambil pisau daging dan menusuk piaraannya berkali-kali untuk menyelamatkan temannya," kata Conklin.

Ketika polisi tiba, Travis kabur dan menyerang perabot Herold. Polisi menjaga supaya tenaga medis bisa memindahkan korban.

Simpanse itu lari melewati sejumlah polisi dan mengejar mereka ke mobil polisi. Travis memerangkap seorang polisi yang lalu menembak simpanse itu. Travis melarikan diri.

Conklin mengatakan polisi mengikuti jejak darahnya hingga sarangnya di dalam rumah tempat Travis sedang meregang nyawa.

Travis terkenal di Stamford karena ia muncul dalam iklan televisi Old Navy dan Coca-Cola ketika berusia muda. Dia juga pernah tampil dalam acara "Maury Povich Show." (AP)

Jangan Asal Pilih, 5 Tips Ini Harus Diperhatikan Muslimah Saat Memilih Kosmetik Halal
Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma'ruf Amin Serahkan Zakat

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses negosiasi pemerintah untuk menambah kepemilikan saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 10 persen masih berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024