VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia Boediono menyatakan bank sentral akan menjaga volatilitas nilai tukar rupiah. Menyusul pelemahan rupiah yang sempat menembus level Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat.
"Dolar memang sangat menguat terhadap mata uang lain," kata kata Boediono di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu 18 Februari 2009. "BI akan berada di pasar agar volatilitas rupiah tidak berlebihan."
Dia mengatakan, Bank Indonesia akan menggunakan amonisi yang dimiliki agar rupiah bisa stabil. "Kita ikuti gerakan global. Kita tidak bisa melawan arus," ujar dia.
Pada perdagangan pukul 10.07 WIB, dalam transaksi di Bloomberg, rupiah melemah 37,5 poin ke Rp 11.937,5 per dolar AS. Sedangkan pagi tadi, rupiah sempat melemah 50 poin ke Rp 11.950 per dolar AS.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
1 jam lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Reaksi Raffi Ahmad dan Gigi Usai Kiky Saputri Singgung Ayu Ting Ting, Netizen: Kenapa Nanya Begitu
IntipSeleb
14 menit lalu
Belakangan ini cuplikan video ketika Kiky Saputri menyinggung nama Ayu Ting Ting di hadapan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina atau Gigi ramai menjadi perbincangan netizen...
Wika Salim mengungkapkan perasaannya yang senang karena dapat mengajak Max Adam bertemu dengan keluarga saat Lebaran, bahkan ia juga bahas pernikahan.
Selengkapnya
Isu Terkini