Persaingan Sangat Ketat

Tarif Internet Akan Turun Makin Tajam

VIVAnews - Departemen Komunikasi dan Informatika memperkirakan tarif internet akan turun semakin tajam menyusul persaingan operator semakin ketat.

"Kami yakin tahun ini tarif internet akan turun kian tajam," ujar juru bicara Depkominfo, Gatot S Dewa Broto kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 19 Februari 2009.

Menurut dia, bila tahun lalu tarif internet di pasar retail sudah turun sekitar 10 - 20 persen, maka diperkirakan akan turun semakin tajam.

Gatot membenarkan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh hari ini yang memastikan bahwa tarif internet akan turun pada tahun ini guna mendongkrak pertumbuhan pasar internet di Indonesia. 

Dia menekankan jika mengacu pada perkembangan terakhir, banyak hal yang akan mempengaruhi turunnya tarif internet pada tahun. Pertama, persaingan antar operator telekomunikasi dan penyedia jasa internet (internet service provider) juga semakin ketat.

"Kalau tidak percaya, bandingkan tarif Telkom Speedy pada Februari tahun lalu dengan Februari tahun ini, tarifnya sudah berbeda jauh," kata Gatot. Begitu pula dengan penyelenggara jasa internet lainnya, seperti Indosat IM2 dan lainnya.

Saat ini, tarif internet langganan termurah sekitar Rp 100 ribu per bulan dari operator seluler.

Kedua, menurut dia, kualitas jaringan semakin, dan jangkauan jaringan telekomunikasi semakin luas. Ini menyebabkan biaya yang ditanggung oleh operator juga berkurang. "Apalagi, jika proyek Palapa Ring dan proyek pembangunan telekomunikasi pedesaan sudah jalan, tarifnya akan semakin turun."

Ketiga, dari sisi kebijakan, pemerintah juga telah mendorong tarif internet turun. Salah satu contohnya, menurut Gatot, pemerintah telah menurunkan tarif sewa jaringan ISP ke operator telekomunikasi.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024