Prediksi

IHSG Berpeluang Rebound

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu, 25 Februari 2009, berpotensi berbalik arah menguat (rebound) setelah transaksi kemarin ditutup melemah.

"Sepertinya peluang rebound cukup kuat," kata Ukie Jaya Mahendra, pengamat pasar modal kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 24 Februari 2009.

Ukie memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.286/1.255 dan batas atas (resistance) di level 1312.

Pada transaksi Selasa, indeks ditutup melemah di level 1.295,87 atau turun 16,57 poin (1,27 persen) dari perdagangan Senin, 23 Februari 2009, yang berakhir menguat 15,50 poin (1,19 persen) ke posisi 1.312,44. 

Di bursa Asia ditutup juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng melemah 376,58 poin (2,86 persen) menjadi 12.798,52, Nikkei 225 menjadi 7.268,56 atau turun 107,60 (1,46 persen), dan Straits Times melemah 16,25 poin (1 persen) ke posisi 1.614,44.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 236,16 poin atau 3,32 persen ke level 7.350,94. Indeks Nasdaq naik 54,11 poin atau 3,90 persen menjadi 1.441,83 dan S&P 500 terangkat 29,81 poin atau 4,01 persen di posisi 773,14.

Menurut Ukie, IHSG hari ini kemungkinan ada harapan rebound sedikit. Pasalnya, pasar regional terutama Amerika dini hari nanti diprediksi berbalik arah (technical rebound). "Peluang penguatan kembali bursa Wall Street karena penurunan kemarin cukup signifikan," ujarnya.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Dia mengakui, bakal keluarnya laporan keuangan kuartal IV-2008 sejumlah emiten berkapitalisasi pasar besar (market cap) yang diperkirakan cukup bagus kemungkinan bisa mengangkat posisi indeks kembali hari ini.

Sedangkan Ikhsan Binarto, analis PT Optima Securities berpendapat, setelah IHSG akhirnya ditutup di bawah level psikologis 1.300 yakni 1.295 mendekati posisi terendah sejak pertengahan Desember 2008, sepertinya pada perdagangan hari ini investor memilih menahan diri dulu untuk masuk pasar.

Dia menambahkan, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, harga minyak mentah dunia, serta komoditas tambang maupun minyak sawit mentah (CPO) juga menjadi acuan pelaku pasar sebelum mengambil posisi di saham. "Pergerakan harian IHSG masih terbatas dan sempit dikisaran 1.280-1.310," tutur Ikhsan.

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia


Rekomendasi Saham
Ukie menyarankan, beli saham unggulan (blue chips) seperti PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Indosat Tbk (ISAT), serta PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA).

PGAS dan BLTA, kata dia memiliki fundamental bagus. Sedangkan ISAT, secara teknis bakal rebound.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Ikhsan merekomendasikan, akumulasi saham PGAS, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Saham-saham itu, kata dia, secara teknis dan fundamental masih menjanjikan untuk dikoleksi.

Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024