VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, pekan ini berencana mengumumkan penarikan seluruh pasukan AS dari Irak mulai Agustus 2010. Menurut rencana, satu brigade tentara akan dipulangkan setiap bulan hingga Desember 2011.
Dua sumber yang dekat dengan Obama menyatakan selama proses pemulangan itu, sekitar 30.000 hingga 50.000 tentara akan tetap tinggal di Irak untuk melatih perangkat pertahanan Irak dan melindungi kepentingan Amerika. Sejumlah ahli intelijen juga akan tinggal hingga penarikan pasukan Amerika selesai.
"Obama akan memutuskan penarikan ini dalam satu-dua hari ke depan," kata seorang pejabat Gedung Putih yang menolak disebut namanya.
Saat ini sekitar 142.000-an tentara Amerika berada di Irak. Mereka terbagi dalam 14 brigade. Jumlah ini 11.000 orang lebih banyak daripada jumlah yang diumumkan mantan presiden George Walker Bush pada Januari 2007. Bush mengirim 21.000 tentara tambahan ke provinsi Anbar dan Baghdad.
Selain tentara, sebanyak 148.050 personel pertahanan bekerja di Irak. Sebanyak 39.262 di antaranya merupakan warga Amerika. Amerika juga memiliki lebih dari 200 instalasi militer di Irak
Menurut data dari Associated Press, setidaknya 4.250 tentara Amerika sudah tewas dalam invasi yang berlangsung sejak Maret 2003 ini. Lebih dari 31.000 prajurit terluka dan 35.841 menjalani perawatan kesehatan.
Selama kampanye presiden, Obama berjanji akan menarik pasukan Amerika dari Irak dalam waktu 16 bulan. Namun ia memperpanjang proses menjadi 19 bulan karena mempertimbangkan situasi Irak.
Mayor Jenderal Angkatan Laut John Kelly mengatakan prajurit Amerika di provinsi Anbar sudah bisa dipulangkan sejak bulan lalu. "Memang masih ada masalah keamanan di sana tapi tentara dan polisi setempat bekerja dengan baik," ujar Kelly. (AP)
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
